Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
ANGGOTA parlemen Korea Selatan meloloskan rancangan undang-undang (RUU) yang mengusulkan penyelidikan penasihat khusus terhadap Presiden Yoon Suk-yeol atas kegagalan darurat militer.
"RUU tersebut meminta penunjukan jaksa khusus untuk menentukan kebenaran tentang pemberontakan internal melalui deklarasi darurat militer yang tidak konstitusional," melansir Yonhap News, Selasa (10/12).
Setidaknya 210 anggota parlemen memberikan suara mendukung, 63 menentang, sementara 14 anggota abstain dari 287 anggota parlemen yang menghadiri sidang tersebut.
Para anggota parlemen juga menuntut penangkapan segera terhadap Presiden Yoon dan tersangka lain yang berada balik darurat militer tersebut.
RUU itu disampaikan setelah Presiden Yoon selamat dari mosi pemakzulan pertama minggu lalu. Sebab, parlemen yang beranggotakan 300 orang tidak mencapai kuorum 200 anggota untuk pengesahan tersebut.
Seoul telah meluncurkan penyelidikan luas terkait darurat militer 3 Desember terhadap pemerintahan Yoon setelah parlemen menolak langkah presiden dan darurat militer dicabut dalam waktu enam jam.
Sementara itu, blok oposisi memiliki 192 anggota parlemen, mereka membutuhkan dukungan setidaknya delapan anggota parlemen untuk menyukseskan mosi pemakzulan terhadap Yoon.
Sementara Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa telah mengumumkan langkah-langkah untuk mengarah pada pengunduran diri awal Yoon guna menghindari pemakzulan, blok oposisi yang dipimpin oleh Partai Demokrat sedang mempertimbangkan pemungutan suara kedua untuk menggulingkan presiden.
Yoon juga menjadi presiden petahana pertama yang menghadapi tuduhan pengkhianatan, serta larangan bepergian.
Selasa (10/12) pagi, Kepolisian setempat memanggil Perdana Menteri Han Duck-soo dan beberapa rekannya untuk diinterogasi guna menyelidiki kegagalan darurat militer.
Polisi telah memanggil kepala Badan Intelijen Nasional untuk diinterogasi guna menyelidiki rincian pertemuan Kabinet yang diadakan sebelum Yoon mengumumkan darurat militer pada malam 3 Desember.
"Jika terdakwa menolak hadir, kami akan segera melakukan upaya hukum, termasuk penyidikan paksa," kata seorang pejabat kejaksaan.
Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Yong-hyun, ditangkap karena perannya dalam deklarasi darurat militer yang menyebabkan kekacauan di negara tersebut.
Pada Senin (9/12) malam, jaksa mengajukan surat perintah penahanan secara resmi terhadapnya.
Ia menghadapi dakwaan atas tuduhan pengkhianatan, termasuk terlibat dalam tugas penting selama pemberontakan dan penyalahgunaan wewenang untuk menghalangi pelaksanaan hak-hak.
Pengadilan Seoul akan menggelar sidang pada Selasa (10/12) untuk memutuskan apakah surat perintah penahanan terhadap Kim Yong Hyun akan diterbitkan. Ini akan menjadi keputusan pengadilan pertama yang terkait dengan kekacauan akibat undang-undang darurat militer tersebut.
Dalam pernyataannya yang disampaikan melalui pengacaranya, Kim Yong Hyun menyatakan penyesalan yang mendalam.
"Segala tanggung jawab atas situasi ini sepenuhnya ada pada saya," ujarnya.
Dia juga meminta maaf kepada rakyat Korea Selatan dan menjelaskan bahwa bawahannya hanya mengikuti perintah dirinya dan melaksanakan tugas yang diberikan.
Pihak berwenang juga telah memperluas jaringan larangan perjalanan terhadap Yoon dan pejabat, baik sipil maupun keamanan yang dituduh terlibat dalam kegagalan darurat militer.
Laporan menunjukkan bahwa partai yang berkuasa sedang meninjau berbagai skenario untuk meminimalkan dampak darurat militer.
Tim kerja partai juga dilaporkan sedang mempertimbangkan dua opsi, termasuk Yoon Suk Yeol mundur pada Februari dengan pemilu pada April atau mundur pada Maret dengan pemilu pada Mei.
Jika rencana itu terwujud, pemilihan presiden akan diadakan dalam waktu dua bulan sejak tanggal Yoon mengundurkan diri.
Yoon terpilih pada tahun 2022 untuk masa jabatan lima tahun yang berakhir pada tahun 2027. (Fer/P-3)
Investigasi akan mencakup beberapa tuduhan penting, termasuk rencana darurat militer yang gagal dilaksanakan oleh Yoon.
SEORANG perempuan asal Korea Selatan melahirkan lima bayi dan sempat menggemparkan dunia medis pada 2024 lalu. Pasangan asal Korea Selatan tersebut ialah Kim Joon Young dan Sagong Hye Ran
DERETAN perusahaan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI) asal Korea Selatan memamerkan inovasi terbaru mereka dalam acara ASEAN-KOREA Digital Business Partnership 2025.
Seorang perempuan di Korea Selatan didenda Rp38 juta karena menarik celana rekan kerja pria di depan umum. Kasus ini memicu debat soal batas antara lelucon dan pelecehan seksual.
Kegiatan yang dilakukan Woori Family Volunteer Group yang beranggotakan karyawan Woori Bank bersama keluarganya beraksi sebagai relawan di acara melukis mural tersebut.
Adapun ruang lingkup kerja sama yang dilakukan yaitu pengembangan sistem klaim digital dan pengembangan sistem pembayaran kepada seluruh fasilitas kesehatan.
Lee Jae-myung resmi menjabat presiden Korea Selatan pada pukul 6.21 pagi, setelah NEC menyetujui kemenangannya dalam sesi pleno. Ia langsung menjabat tanpa masa transisi.
WARGA Korea Selatan memberikan suara dalam pemilihan presiden yang digelar tepat enam bulan setelah mantan Presiden Yoon Suk Yeol menimbulkan kekacauan politik.
MANTAN Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol akan menghadapi persidangan pidana pertamanya, Senin (14/4/2025), atas tuduhan memimpin pemberontakan.
Mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol akan menjalani sidang pidana pertamanya pada Senin (14/4), menghadapi tuduhan memimpin upaya pemberontakan.
Mantan Presiden Yoon Suk Yeol mengucapkan selamat tinggal pada kediaman resmi setelah pencopotan jabatannya terkait deklarasi darurat militer pada Desember lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved