Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
ANGGOTA parlemen Korea Selatan meloloskan rancangan undang-undang (RUU) yang mengusulkan penyelidikan penasihat khusus terhadap Presiden Yoon Suk-yeol atas kegagalan darurat militer.
"RUU tersebut meminta penunjukan jaksa khusus untuk menentukan kebenaran tentang pemberontakan internal melalui deklarasi darurat militer yang tidak konstitusional," melansir Yonhap News, Selasa (10/12).
Setidaknya 210 anggota parlemen memberikan suara mendukung, 63 menentang, sementara 14 anggota abstain dari 287 anggota parlemen yang menghadiri sidang tersebut.
Para anggota parlemen juga menuntut penangkapan segera terhadap Presiden Yoon dan tersangka lain yang berada balik darurat militer tersebut.
RUU itu disampaikan setelah Presiden Yoon selamat dari mosi pemakzulan pertama minggu lalu. Sebab, parlemen yang beranggotakan 300 orang tidak mencapai kuorum 200 anggota untuk pengesahan tersebut.
Seoul telah meluncurkan penyelidikan luas terkait darurat militer 3 Desember terhadap pemerintahan Yoon setelah parlemen menolak langkah presiden dan darurat militer dicabut dalam waktu enam jam.
Sementara itu, blok oposisi memiliki 192 anggota parlemen, mereka membutuhkan dukungan setidaknya delapan anggota parlemen untuk menyukseskan mosi pemakzulan terhadap Yoon.
Sementara Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa telah mengumumkan langkah-langkah untuk mengarah pada pengunduran diri awal Yoon guna menghindari pemakzulan, blok oposisi yang dipimpin oleh Partai Demokrat sedang mempertimbangkan pemungutan suara kedua untuk menggulingkan presiden.
Yoon juga menjadi presiden petahana pertama yang menghadapi tuduhan pengkhianatan, serta larangan bepergian.
Selasa (10/12) pagi, Kepolisian setempat memanggil Perdana Menteri Han Duck-soo dan beberapa rekannya untuk diinterogasi guna menyelidiki kegagalan darurat militer.
Polisi telah memanggil kepala Badan Intelijen Nasional untuk diinterogasi guna menyelidiki rincian pertemuan Kabinet yang diadakan sebelum Yoon mengumumkan darurat militer pada malam 3 Desember.
"Jika terdakwa menolak hadir, kami akan segera melakukan upaya hukum, termasuk penyidikan paksa," kata seorang pejabat kejaksaan.
Mantan Menteri Pertahanan Korea Selatan, Kim Yong-hyun, ditangkap karena perannya dalam deklarasi darurat militer yang menyebabkan kekacauan di negara tersebut.
Pada Senin (9/12) malam, jaksa mengajukan surat perintah penahanan secara resmi terhadapnya.
Ia menghadapi dakwaan atas tuduhan pengkhianatan, termasuk terlibat dalam tugas penting selama pemberontakan dan penyalahgunaan wewenang untuk menghalangi pelaksanaan hak-hak.
Pengadilan Seoul akan menggelar sidang pada Selasa (10/12) untuk memutuskan apakah surat perintah penahanan terhadap Kim Yong Hyun akan diterbitkan. Ini akan menjadi keputusan pengadilan pertama yang terkait dengan kekacauan akibat undang-undang darurat militer tersebut.
Dalam pernyataannya yang disampaikan melalui pengacaranya, Kim Yong Hyun menyatakan penyesalan yang mendalam.
"Segala tanggung jawab atas situasi ini sepenuhnya ada pada saya," ujarnya.
Dia juga meminta maaf kepada rakyat Korea Selatan dan menjelaskan bahwa bawahannya hanya mengikuti perintah dirinya dan melaksanakan tugas yang diberikan.
Pihak berwenang juga telah memperluas jaringan larangan perjalanan terhadap Yoon dan pejabat, baik sipil maupun keamanan yang dituduh terlibat dalam kegagalan darurat militer.
Laporan menunjukkan bahwa partai yang berkuasa sedang meninjau berbagai skenario untuk meminimalkan dampak darurat militer.
Tim kerja partai juga dilaporkan sedang mempertimbangkan dua opsi, termasuk Yoon Suk Yeol mundur pada Februari dengan pemilu pada April atau mundur pada Maret dengan pemilu pada Mei.
Jika rencana itu terwujud, pemilihan presiden akan diadakan dalam waktu dua bulan sejak tanggal Yoon mengundurkan diri.
Yoon terpilih pada tahun 2022 untuk masa jabatan lima tahun yang berakhir pada tahun 2027. (Fer/P-3)
Pyongyang telah menolak tawaran rekonsiliasi terbaru dari Korsel, sekaligus membantah klaim militer Seoul bahwa Korut telah mencopot beberapa pengeras suara propaganda.
Eks ibu negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, ditangkap atas tuduhan manipulasi saham dan korupsi.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
Son akan segera menandatangani kontrak dengan LAFC dengan nilai transfer mencapai 26 juta dolar Amerika atau sekitar Rp416 miliar.
KEMENTERIAN Pertahanan Korea Selatan pada Senin (4/8) mulai membongkar pengeras suara yang selama ini digunakan untuk menyiarkan lagu-lagu K-pop dan berita ke wilayah Korea Utara.
Meskipun kedua negara secara teknis masih berperang, Presiden Lee berupaya meredakan ketegangan dan menghidupkan kembali dialog yang telah lama terhenti dengan Korea Utara.
Investigasi akan mencakup beberapa tuduhan penting, termasuk rencana darurat militer yang gagal dilaksanakan oleh Yoon.
Lee Jae-myung resmi menjabat presiden Korea Selatan pada pukul 6.21 pagi, setelah NEC menyetujui kemenangannya dalam sesi pleno. Ia langsung menjabat tanpa masa transisi.
WARGA Korea Selatan memberikan suara dalam pemilihan presiden yang digelar tepat enam bulan setelah mantan Presiden Yoon Suk Yeol menimbulkan kekacauan politik.
MANTAN Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk-yeol akan menghadapi persidangan pidana pertamanya, Senin (14/4/2025), atas tuduhan memimpin pemberontakan.
Mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol akan menjalani sidang pidana pertamanya pada Senin (14/4), menghadapi tuduhan memimpin upaya pemberontakan.
Mantan Presiden Yoon Suk Yeol mengucapkan selamat tinggal pada kediaman resmi setelah pencopotan jabatannya terkait deklarasi darurat militer pada Desember lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved