Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
SEBUAH studi terbaru di Annals of Internal Medicine menemukan bahwa metode puasa intermiten 4:3 mampu menghasilkan penurunan berat badan yang sedikit lebih signifikan dalam 12 bulan dibandingkan pembatasan kalori harian.
Penelitian ini melibatkan 165 orang dewasa dengan kelebihan berat badan atau obesitas. Mereka dibagi menjadi dua kelompok: satu menjalani puasa intermiten 4:3 (puasa tiga hari non-berturut per minggu dengan pengurangan 80% kalori), dan satu lagi menjalani pembatasan kalori harian sebesar 34,3%.
Semua peserta mendapat akses ke gym, pelatihan perilaku, serta panduan gizi dan olahraga. Target latihan fisik: 300 menit per minggu.
Kelompok puasa intermiten kehilangan rata-rata 7,6% berat badan, dibanding 5% pada kelompok cutting kalori.
Sebanyak 58% peserta puasa berhasil memangkas minimal 5% berat badan, dibandingkan dengan 47% peserta cutting.
Peningkatan kesehatan kardiometabolik (tekanan darah, kolesterol, trigliserida, dan gula darah puasa) lebih menonjol pada kelompok puasa.
Dr. Victoria Catenacci dari University of Colorado menyatakan bahwa meskipun cutting kalori adalah pendekatan konvensional, banyak yang kesulitan mempertahankannya. Menurutnya, metode puasa 4:3 lebih fleksibel dan realistis untuk jangka panjang, apalagi bila disertai pendekatan perilaku.
Namun, Dr. Mir Ali dari MemorialCare Surgical Weight Loss Center mengingatkan bahwa belum ada pendekatan tunggal yang cocok untuk semua orang. Diperlukan riset lanjutan yang mempertimbangkan faktor usia, jenis kelamin, dan etnisitas.
Ahli gizi Monique Richard menambahkan bahwa puasa intermiten dapat menciptakan “kebingungan metabolik” yang memicu pembakaran kalori. Tapi, ia menekankan bahwa hasilnya sangat bergantung pada kondisi individu dan rancangan studi.
Perhatikan kondisi kesehatan dan konsumsi obat.
Mulai perlahan, beri tubuh waktu beradaptasi.
Dapatkan dukungan sosial.
Tetap makan sehat di hari non-puasa.
Konsultasikan dengan ahli gizi terdaftar (RDN) untuk pendekatan yang aman dan personal. (Medical News Today/Z-10)
Intermittent fasting (IF) kini ramai dibicarakan, khususnya di kalangan perempuan yang tengah merencanakan kehamilan. Banyak yang percaya metode ini bisa meningkatkan kesuburan
Dokter Marya menekankan pentingnya menjalankan diet intermittent fasting dengan tetap memenuhi kebutuhan gizi seimbang.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Network mengungkapkan bahwa sering menunda waktu makan malam dapat meningkatkan risiko seorang pekerja
Diet Intermittent Fasting (IF) telah menjadi populer dalam beberapa tahun terakhir sebagai metode yang efektif untuk menurunkan berat badan
Kelompok individu yang berisiko mengalami gangguan kesehatan disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter apabila hendak melakukan puasa intermiten.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto disebut-sebut menjalani tirakat dengan berpuasa tiga hari tiga malam di dalam Rumah Tahanan (Rutan) KPK.
Puasa Tarwiyah dan Arafah merupakan amalan sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam, terutama pada bulan Dzulhijjah.
Puasa mendorong tubuh untuk membersihkan sel-sel yang rusak, yang dapat memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kualitas hidup.
Puasa enam hari Syawal harus berurutan atau boleh terpisah, hukum membatalkan puasa Syawal, dan saat silaturahmi sebaiknya melanjutkan puasa Syawal atau boleh dibatalkan.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved