Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
DOKTER spesialis gizi Luciana B. Sutanto menyampaikan tips dalam mencegah kenaikan berat badan saat menjalani ibadah puasa.
Hal itu lantaran saat menjalani ibadah puasa yang bisa membantu menurunkan berat badan karena waktu makan berkurang, namun pada sebagian orang justru malahan mengalami kenaikan berat badan.
Menurut Luciana, seseorang bisa mengalami kenaikan berat badan karena asupan kalori yang melebihi kebutuhan tubuh, terutama saat menjalani puasa, salah satunya karena kurangnya mengonsumsi sayur.
"Yang sering terjadi pada saat puasa adalah asupan sayur yang kurang. Sayur bermanfaat memberi rasa kenyang, dengan kandungan kalori
rendah," kata Luciana, Selasa (18/3).
Kemudian, seseorang yang mengalami kenaikan berat badan saat puasa juga bisa dipicu karena mengonsumsi minuman manis secara terus-menerus dan kurangnya melakukan aktivitas olahraga.
Dalam mencegah kenaikan berat badan saat puasa, dokter spesialis gizi klinik yang meraih gelar Magister Gizi dan gelar Doktor dari Universitas Indonesia itu menyarankan untuk memperbaiki jadwal makan sesuai dengan pola makan sehat.
"Mengonsumsi takjil dengan minum cukup dan makan kecil, buka puasa makan lengkap harus dilengkapi sayur," ujarnya.
Dia juga menyarankan di saat malam hari sebaiknya mengonsumsi makanan kecil secukupnya saja. Kemudian, saat sahur mengonsumsi makanan disarankan dengan lengkap gizi.
Adapun dalam piring sebaiknya dikonsumsi dengan sajian yang mengandung gizi terdiri atas lauk-pauk yang mengandung protein lemak, buah-buahan mengandung serat vitamin. Kemudian makanan pokok yang mengandung karbohidrat dan sayuran yang kaya serat vitamin mineral dengan porsi seimbang.
Lebih lanjut, menurut Luciana, melakukan olahraga secara teratur sebaiknya bisa dilakukan untuk mencegah kenaikan berat badan saat puasa.
"Olahraga sebaiknya dijadwalkan teratur agar tetap terjadi keseimbangan kalori," pungkasnya. (Ant/Z-1)
Program ini menjadi bukti bahwa Ramadan tak hanya sebagai momen ritual ibadah semata, tetapi langkah nyata memperkuat solidaritas sosial.
Kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idul Fitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025.
Pembahasan tentang puasa Syawal terkait dalil hukum dan beda pendapat mazhab, nilainya seperti puasa setahun, orang yang tidak berpuasa Ramadan, dan niat puasa Syawal. Berikut penjelasannya.
Pada momen Ramadan dan Lebaran, kesehatan kulit harus dijaga agar tidak terpengaruh dengan pola makan, hidrasi, dan gaya hidup.
Melalui program Hampers Produk Mustahik ini, Baznas telah melakukan Kurasi Produk untuk mendukung UMKM binaannya dalam memproduksi kue-kue berkualitas.
Pernah membayangkan Ramadan terjadi dua kali dalam satu tahun? Jika melihat kalender, fenomena unik ini akan terjadi pada 2030 nanti.
Dalam film Tak Ingin Usai di Sini, Bryan Domani memerankan karakter bernama K yang sedang mengidap penyakit serius.
Berat badan merupakan salah satu indikator penting dalam menilai kesehatan fisik, karena dapat mencerminkan kondisi nutrisi, gaya hidup, dan risiko penyakit tertentu.
Usai liburan, banyak orang merasa bersalah karena pola makan tersebut dan berujung pada niat untuk detoks atau diet ketat untuk menurunkan berat badan.
Ahli gizi dari Universitas Gadjah Mada Pratiwi Dinia Sari mengatakan menjaga keseimbangan pola makan sehat dan menerapkan gaya hidup sehat bisa dilakukan selama liburan.
Poin yang membedakan Lighthouse Advanced dari klinik lain adalah pendekatannya yang menyeluruh dan berkelanjutan melalui Companion Program.
Yellow Fit Kitchen telah berhasil menciptakan program makanan sehat yang inovatif dan enak dengan memberikan jaminan uang kembali 100% jika berat badan pelanggan tidak turun
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved