Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
DOKTER Umum Luluk Susaeny dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cibinong, Jawa Barat menjelaskan ada beberapa cara untuk mengurangi kolesterol berlebih dalam tubuh, mulai dari menghindari makanan manis dan lemak jahat hingga berolahraga rutin.
Kolesterol adalah salah satu jenis lemak yang terdapat di dalam tubuh dan memiliki fungsi penting bagi tubuh. Namun, jika kadarnya melebihi batas normal, kolesterol akan menumpuk di pembuluh darah dan membentuk plak yang dapat menyumbat pembuluh darah, sehingga dapat menyebabkan kondisi berbahaya, seperti stroke dan serangan jantung.
"Kolesterol tinggi itu bisa berakibat resistensi insulin berkurang, dan nantinya bisa menyebabkan gula darah meningkat dan dapat memicu
diabetes," kata Luluk, dikutip Minggu (12/10).
Baca juga : Konsumsi Serat Cegah Obesitas dan Turunkan Risiko Diabetes
Luluk, yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia, mengatakan kolesterol dapat berbahaya bagi tubuh jika kadarnya terlalu tinggi, dan
seseorang berisiko mengalami kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia apabila memiliki beberapa faktor. Sebagian faktor tersebut dapat dikendalikan, sedangkan sebagian lainnya tidak.
"Penyebabnya banyak, ada faktor genetik atau tidak, ada penyakit tertentu yang diderita atau tidak yang berhubungan dengan meningkatnya
kolesterol, ada gaya hidup yang bisa dikoreksi atau tidak," ujar Luluk.
Untuk menurunkan kadar kolesterol yang tinggi, dokter terlebih dahulu akan menganjurkan pasien agar menjalani gaya hidup sehat.
Baca juga : Waspada Penyakit Jantung di Usia Muda, Lakukan Cek Segitiga
Mulai dari berolahraga secara teratur, menghindari makanan yang dimasak dengan cara digoreng, memperbanyak konsumsi makanan tinggi serat (buah dan sayuran), menghentikan kebiasaan merokok, hingga membatasi konsumsi makanan berlemak tinggi dan tinggi gula.
"Menjaga berat badan ideal karena berat badan berlebih dapat membantu meningkatkan penumpukan kolesterol jahat, rutin berolahraga, mengelola stres, menghentikan kebiasaan merokok, serta hindari makanan yang mengandung lemak jahat dan kurangi makanan manis atau tinggi gula," jelas Luluk.
"Selain mengurangi risiko diabetes, membatasi asupan makanan manis juga jadi salah satu cara menurunkan kolesterol tinggi, makanya kalau beli makanan cek label kemasannya untuk melihat jumlah gulanya," sambungnya.
Baca juga : Kiat Ampuh Atasi Kecanduan Konsumsi Makanan Manis
Alih-alih mengonsumsi makanan manis tinggi gula, Luluk menyarankan agar menggantinya dengan makanan tinggi serat dari buah maupun sayuran. Selain baik untuk pencernaan, makanan tinggi serat dapat membantu menurunkan kolesterol secara alami dalam tubuh.
"Serat itu bermanfaat untuk mengikat lemak, sehingga dapat mengurangi penyerapan kolesterol dalam usus," ungkap Luluk.
Kolesterol tinggi tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak orang yang tidak sadar ketika kadar kolesterolnya tinggi sampai terserang komplikasi serius, seperti penyakit jantung atau stroke.
Baca juga : Dokter: Tak Ada Hubungan antara Wadah Polikarbonat dan Diabetes
Oleh sebab itu, ia menyarankan agar masyarakat dapat melakukan tes darah secara berkala untuk mengetahui kadar kolesterol masing-masing.
"Yang paling penting adalah melakukan pemeriksaan kolesterol secara berkala, terutama yang sudah punya keluhan dan terbukti pernah memiliki
kolesterol tinggi," jelas Luluk.
Dia menambahkan, "Antara 2 - 6 bulan sekali, tergantung dari keluhannya, tapi tolong disempatkan untuk menilai faktor risiko penyakit
yang jangan sampai itu muncul" (Ant/Z-1).
Salmon, sarden, cod, dan tuna adalah ikan kaya omega-3 yang aman untuk penderita gula darah tinggi. Bantu stabilkan glukosa dan jaga kesehatan jantung.
Paparan cahaya, bahkan dengan intensitas rendah di malam hari, terbukti berdampak negatif terhadap kesehatan jantung dan metabolisme
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik utama pada anak yang sifatnya kronis dan potensial menganggu tumbuh kembang anak.
BANYAK mengonsumsi gula bisa berbahaya bagi tubuh untuk jangka panjang karena bisa terserang berbagai penyakit salah satunya obesitas hingga diabetes melitus.
Kesehatan mulut tak hanya soal gigi bersih. Penyakit gusi bisa memicu diabetes, jantung, infeksi paru, hingga komplikasi kehamilan. Jaga mulut sehat sekarang!
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
Makanan ini biasanya memiliki rasa manis yang dominan dan sering dikonsumsi sebagai pencuci mulut, camilan, atau pelengkap.
Pola hidup yang sering mengombinasikan nasi sebagai karbohidrat utama dengan sumber karbohidrat lainnya dari tepung-tepungan dapat meningkatkan risiko diabetes melitus.
Konsumsi gula yang berlebih oleh anak dapat memperburuk kondisi eksim karena memicu proses peradangan.
para peneliti dari Max Planck Institute for Metabolism Research di Cologne, menerbitkan sebuah laporan jurnal Science yang meneliti efek konsumsi gula setelah kita merasa kenyang.
Anak-anak lebih rentan mengalami kerusakan gigi karena sering kali sulit diajak untuk menjaga kebersihan gigi dengan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved