Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MAKANAN manis yang tentunya mengandung gula bisa membuat kita kecanduan sehingga sulit berhenti mengonsumsinya. Kecanduan gula sangat berbahaya, karena dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, hipertensi, hiperkolesterol, asam urat, dan dapat menjadi cikal bakal penyebab penyakit jantung, gagal ginjal, kanker, dan lainnya.
Oleh sebab itu, apabila kamu telah mengalami kecanduan gula, sangat penting untuk berusaha menghentikannya. Dokter Penyakit Dalam dr. R.A. Adaninggar Primadia Nariswari, Sp.PD membagikan kiat mengatasi kecanduan makanan manis;
"Kecanduan gula itu bisa banget terjadi, karena dengan makan makanan manis atau gula itu memang meningkat hormon endorfin kita, jadi kita jadi happy gitu ya," kata dr Ningz, demikian sapaannya, melalui Instagram pribadinya @drningz.
Baca juga : Cegah Peningkatan Penderita Diabetes, Konsumsi Gula Harus Diatur
"Tapi kalau kecanduan juga gak baik," lanjutnya.
Berikut beberapa cara mengatasi kecanduan gula, yang disarankan oleh dr Ningz;
Kamu bisa mengonsumsi makanan yang membuat kamu kenyang lebih lama, seperti makanan tinggi serat dan makanan tinggi protein.
Baca juga : Ini Kiat Mengonsumsi Makanan Manis Agar tidak Terkena Diabetes
Kamu sebaiknya menghindari pemicu stres.
"Karena kadang-kadang kita makan makanan manis itu untuk mencari kebahagiaan melawan stres ya," jelas dr Ningz.
"Ya, kadang-kadang me time dan healing lah ya," lanjutnya.
Kamu juga bisa mengalihkan ke aktivitas yang menyenangkan yang bisa meningkatkan endorfin, seperti olahraga.
Sebaiknya kamu menghindari makanan-makanan manis yang mengandung gula pemanis buatan atau gula tambahan.(M-3)
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik utama pada anak yang sifatnya kronis dan potensial menganggu tumbuh kembang anak.
Makanan ini biasanya memiliki rasa manis yang dominan dan sering dikonsumsi sebagai pencuci mulut, camilan, atau pelengkap.
Pola hidup yang sering mengombinasikan nasi sebagai karbohidrat utama dengan sumber karbohidrat lainnya dari tepung-tepungan dapat meningkatkan risiko diabetes melitus.
Konsumsi gula yang berlebih oleh anak dapat memperburuk kondisi eksim karena memicu proses peradangan.
para peneliti dari Max Planck Institute for Metabolism Research di Cologne, menerbitkan sebuah laporan jurnal Science yang meneliti efek konsumsi gula setelah kita merasa kenyang.
Anak-anak lebih rentan mengalami kerusakan gigi karena sering kali sulit diajak untuk menjaga kebersihan gigi dengan baik.
Salmon, sarden, cod, dan tuna adalah ikan kaya omega-3 yang aman untuk penderita gula darah tinggi. Bantu stabilkan glukosa dan jaga kesehatan jantung.
Paparan cahaya, bahkan dengan intensitas rendah di malam hari, terbukti berdampak negatif terhadap kesehatan jantung dan metabolisme
BANYAK mengonsumsi gula bisa berbahaya bagi tubuh untuk jangka panjang karena bisa terserang berbagai penyakit salah satunya obesitas hingga diabetes melitus.
Kesehatan mulut tak hanya soal gigi bersih. Penyakit gusi bisa memicu diabetes, jantung, infeksi paru, hingga komplikasi kehamilan. Jaga mulut sehat sekarang!
Kasus diabetes pada anak muda makin meningkat akibat pola makan buruk dan gaya hidup pasif. Kenali penyebab, dampak, dan cara pencegahannya sejak dini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved