Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
DOKTER spesialis penyakit dalam dari RSUD Kepulauan Seribu Nur Rahmah Oktariani mengatakan konsumsi gula berlebihan yang menyebabkan penyakit diabetes tidak hanya didapat dari makanan atau minuman manis tapi juga dari gula tambahan seperti makanan berbahan tepung-tepungan.
"Sebenarnya, selama ini, kita mikirnya yang namanya gula itu dari makanan manis, dari minuman manis. Tapi kita lupa ada sumber gula yang
lain, terutama dari karbohidrat yang kita konsumsi, apakah itu dari nasi, dari kentang, dari tepung-tepungan gitu, itu juga menghasilkan
gula," kata Nur dalam diskusi mengenai diabetes, dikutip Rabu (16/4).
Ia mengatakan pola hidup yang sering mengombinasikan nasi sebagai karbohidrat utama dengan sumber karbohidrat lainnya dari tepung-tepungan dapat meningkatkan risiko diabetes melitus lebih tinggi, seperti dari bakso, bihun, ditambah dengan minuman kemasan dengan kadar gula di atas 20 gram.
Jika pola hidup seperti itu terus berulang, Nur mengatakan sel beta pankreas akan kewalahan untuk menghasilkan insulinnya terus-menerus dalam jumlah besar yang menyebabkan terjadinya resistensi insulin.
Pankreas juga akan bekerja lebih berat untuk mengolah gula yang masuk ke dalam tubuh untuk diubah menjadi energi ataupun disimpan di dalam otot.
Nur mengatakan resistensi insulin akan berefek pada kerja hati dan otot, di mana otot dan hati salah satu organ yang memang bekerja maksimal untuk mengolah glukosa yang ada di dalam darah masuk ke dalam otot untuk jadi cadangan energi sehingga tidak berlebihan di dalam darah.
"Lama-lama insulinnya jadi tidak maksimal kerjanya atau sel beta pankreasnya jadi lelah untuk terus-terusan mengeluarkan insulin. Nah inilah yang akan menjadi cikal bakal penyakit diabetes melitus. Jadi salah satunya memang kita harus meminimalisasi, bukannya kita nggak boleh konsumsi gula tapi dalam jumlah terbatas," katanya.
Dia mengadopsi saran dari organisasi kesehatan dunia, dalam satu hari orang dewasa boleh mengonsumsi gula tambahan baik dari makanan atau minuman sekitar 50 gram atau 4 sendok makan.
Selain menjaga asupan gula dan karbohidrat, perlu meningkatkan asupan protein, lemak, buah dan sayur untuk sumber serat yang akan mengontrol gula darah agar lebih baik dan sumber antioksidan untuk menghilangkan racun dari makanan yang dikonsumsi.
Nur juga mengatakan untuk seseorang yang sudah terkena diabetes dapat meningkatkan pola aktivitas dengan olahraga rutin 30-45 menit setiap hari seperti aerobik, jogging, jalan cepat atau berenang. (Ant/Z-1)
Konsumsi gula secara berlebihan dan tidak mengatur pola makan yang sehat juga bisa menyebabkan timbulnya beberapa penyakit yang bisa mengancam kesehatan tubuh.
Saat dilakukan pemeriksaan di atas kapal, tim menemukan sebanyak 500 karung beras dengan total berat sekitar 5 ton serta 400 pak gula pasir seberat 14,6 ton.
Gula bisa berasal dari bahan alami (seperti buah, madu, dan tebu) atau buatan (seperti pemanis sintetis).
Menurut peraturan tentang konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL), batas harian gula adalah 50 gram atau setara dengan 4 sendok makan.
RAMADAN identik dengan mengonsumsi kurma karena tradisi mengonsumsi kurma. Ada beberapa jenis kurma yang dijual di pasaran yang dilapisi dengan gula.
Proses menggoreng menghasilkan senyawa berbahaya, termasuk senyawa karsinogenik yang berpotensi meningkatkan risiko kanker jika dikonsumsi dalam jangka panjang.
Orangtua perlu memberikan contoh kepada anak dan menjelaskan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi.
Pada makanan yang dimasak di rumah, setiap porsinya dapat ditakar sesuai kebutuhan. Hal ini berbeda dengan langsung menggunakan bumbu cepat saji.
Oat dan gandum utuh terbukti secara ilmiah bisa membantu menurunkan kolesterol karena tinggi serat larut yang dapat mengikat kolesterol dalam usus.
Sarapan adalah bagian penting dari rutinitas harian yang tidak boleh dilewatkan, baik oleh anak-anak maupun orang dewasa. Faktanya, sarapan menyumbang sekitar 20% energi harian
Jaja Mihardja mengalami sejumlah penyakit seperti infeksi pernapasan, infeksi ginjal, dan diabetes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved