Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PERUBAHAN gaya hidup yang menuntut serba cepat dan instan, akhirnya mempengaruhi ke pola makan dan tingkat kesehatan.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI 2022, 1 dari 3 orang dewasa di Indonesia mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
Obesitas adalah kondisi kronis akibat penumpukan lemak dalam tubuh yang sangat tinggi. Obesitas terjadi karena asupan kalori yang lebih banyak dibanding aktivitas membakar kalori, sehingga kalori yang berlebih menumpuk dalam bentuk lemak.
Jumlah asupan kalori ke tubuh memiliki dampak langsung terhadap berat badan, dan pastinya dapat memicu kenaikan berat badan.
Baca juga: Ini Tips Diet Sehat untuk Penyandang Obesitas
Di tahun yang baru ini, tentu kita harus punya resolusi baru juga, terutama untuk kesehatan. “Produk CNI Organik Dietary Fiber Powder bisa menjadi salah satu teman yang mendukung resolusi sehat kita di 2023,” kata Product Marketing Manager CNI Jane Kurnia dalam keterangan, Kamis (26/1).
Jane menyatakan,“CNI Organik Dietary Fiber Powder adalah produk tepat bagi kita yang ingin mendapatkan kualitas hidup (quality of life) yang baik dengan memulai hidup lebih sehat di tahun 2023, salah satunya menurunkan berat badan.”
“Produk ini merupakan suplemen serat dari beragam tanaman hasil pertanian organik di Montana, Amerika Serikat,” katanya.
“Terdiri atas serat biji-bijian, kacang-kacangan, tanaman hijau, buah-buahan, serta dilengkapi dengan madu, prebiotik, dan enzim,” jelas Jane.
Banyak manfaat yang didapatkan dari Produk CNI Organik Dietary Fiber Powder ini, menurut Jane, di antaranya kandungan seratnya yang tinggi membuat perut kenyang lebih lama sehingga mengurangi keinginan makan banyak.
Selain itu, kandungan seratnya yang tinggi sangat efektif bagi yang sedang melakukan program diet, membantu mengatasi masalah buang air besar.
“Tak hanya itu, kandungan serat dapat mencegah sembelit, mengurangi penyerapan gula sehingga membantu menurunkan risiko diabetes, serta mengurangi penyerapan lemak, menurunkan risiko kolesterol tinggi dan kegemukan,” paparnya.
Cynthia, karyawan swasta, mengungkapkan, “Aku baru coba minum CNI Organik Dietary Fiber Powder ini kurang lebih satu bulan. Jujur yang aku rasain setelah minum di pagi hari, aku baru berasa lapar tuh sekitar jam 4 sore.”
“Jadi pas jam istirahat aku tidak bawa bekal lagi dari rumah, cuma minum produk ini pas pagi, aku baru makan lagi setelah pulang kantor,” katanya.
“Itupun bukan yang lapar banget gitu, jadi makannya juga tidak banyak. Aku juga belum timbang berat badan turun berapa sih, tapi aku baru ngerasa kalau celana udah mulai agak kebesaran,” ujar Cynthia.
“CNI Organik Dietary Fiber Powder bisa sangat bermanfaat bagi jika dikonsumsi dengan tepat, seperti: campurkan satu stik dengan satu gelas air (200 ml), kemudian aduk dan langsung diminum. Lebih dari itu, disarankan juga untuk minum dua gelas air putih setelahnya,” tutup Jane. (RO/OL-09)
Ilmuwan Salk Institute menggunakan teknologi CRISPR untuk mengidentifikasi mikroprotein kunci dalam sel lemak, berpotensi jadi target terapi obesitas.
Jumlah penderita kanker hati di seluruh dunia diperkiakan hampir dua kali lipat pada 2050, jika pencegahannya tidak segara ditingkatkan.
Pola makan lebih dominan sebagai pemicu obesitas dibandingkan tingkat aktivitas fisik harian.
Hasil skrining kesehatan di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Provinsi DKI Jakarta. Pada skrining itu salah satunya ditemukan 62,09% obesitas.
Hasil pemeriksaan kesehatan ASN DKI Jakarta pada 2024 menunjukkan salah satunya, sebanyak soal ASN Jakarta yang mengalami obesitas dan masalah kejiwaan.
BANYAK mengonsumsi gula bisa berbahaya bagi tubuh untuk jangka panjang karena bisa terserang berbagai penyakit salah satunya obesitas hingga diabetes melitus.
Jika diabetes menyerang di usia muda, tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang, sehingga risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya meningkat
Banyak yang bertanya, “Jika orang tua saya menderita diabetes, apakah saya juga akan mengalaminya?” Jawabannya: belum tentu.
Penelitian menunjukkan, orang yang mengonsumsi natrium tinggi berisiko 19% lebih besar terkena penyakit kardiovaskular dibanding yang membatasi asupan garam
Asam jawa tak hanya bumbu dapur khas Nusantara, tapi juga kaya manfaat kesehatan. Pelajari 5 manfaat asam jawa berikut.
Buah kering melalui proses pengeringan yang mengurangi kadar air, tetapi meningkatkan konsentrasi gula yang ada.
DINAS Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat bahwa saat ini banyak warga berusia remaja di Jakarta terancam mengidap penyakit diabetes.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved