Headline

DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.

Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

04/7/2025 05:00

MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas. Negeri zionis itu bebas membantai siapa pun yang dikehendaki, dari anak-anak, perempuan, orang sakit, orang jompo, hingga pekerja kesehatan.

Semua kekejian tersebut bisa dilakukan Israel secara membabi buta, tanpa perlu alasan, juga tanpa perlu melakukan pertanggungjawaban. Semua kekejian tanpa tepi itu dapat dilakukan Israel di depan hidung negara-negara Barat, PBB, Amerika Serikat (AS), bahkan sejumlah negara Islam yang berbatasan langsung dengan Gaza dan Israel.

Sekali lagi, dunia menyaksikan kekejian Israel pada Rabu (2/7), saat dr Marwan Al-Sultan, Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, meninggal bersama istri, anak perempuannya, dan saudarinya. Itu terjadi setelah gedung apartemen kediaman mereka di Gaza barat dibom Israel. Tubuh mereka ditemukan berkeping-keping.

Al-Sultan adalah tenaga kesehatan ke-70 yang tewas akibat serangan Israel dalam 50 hari terakhir. Namun, Israel dipastikan tidak akan berhenti menyerang ahli-ahli medis dan tenaga-tenaga kesehatan di Gaza. Israel diyakini bakal terus menargetkan mereka, selain tentu saja para pejuang Hamas.

Pembunuhan terhadap Al-Sultan merupakan bagian dari pola panjang penargetan sistematis terhadap tenaga kesehatan. Israel amat paham keahlian para tenaga medis sangat dibutuhkan untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Gaza. Tanpa adanya ahli-ahli medis tersebut, penderitaan warga Gaza bisa dipastikan akan semakin mendalam. Dengan gugurnya Al-Sultan, satu dari dua ahli jantung di Gaza, wilayah itu kini hanya memiliki seorang ahli jantung.

Rumah Sakit Indonesia sendiri sudah berulang kali menjadi target serangan brutal tentara Israel sejak mereka memulai agresi terhadap wilayah kantong itu pada 7 Oktober 2023 lalu. Fasilitas kesehatan terbesar di utara Gaza tersebut berulang kali menjadi target serangan. Terakhir, fasilitas itu diserang pada akhir Mei lalu. Serangan tersebut menyebabkan kerusakan struktural parah dan menghambat layanan kesehatan warga setempat.

Sejauh ini, serangan brutal Israel juga sudah membunuh lebih dari 56 ribu warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak. Atas kekejian Israel tersebut, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri sudah mengutuknya. Pemerintah juga bakal terus memantau kondisi Rumah Sakit Indonesia.

Namun, pemerintah jangan berhenti sampai di situ. Pemerintah Indonesia harus membawa kasus ini ke organisasi internasional seperti Organisasi Konferensi Islam (OKI) dan PBB. Pemerintah Indonesia juga harus mendesak keras Israel mengakhiri genosida di Gaza.

Bukan itu saja. Pemerintah Indonesia harus bersikap tegas dengan menghentikan total semua kerja sama dengan Israel. Sejauh ini, meski tidak memiliki hubungan diplomatik, Indonesia dan Israel diketahui menjalin kerja sama di sektor perdagangan, kesehatan, militer, dan pendidikan. Bahkan ratusan warga Indonesia belajar pertanian di negeri yang dipimpin Benjamin Netanyahu itu.

Pemerintah harus tegas. Kutukan terhadap kekejian Israel hanya dianggap angin lalu. Sekeras dan sekencang apa pun kutukan dan sumpah serapah terhadap Israel, tidak akan mampu menghentikan mereka tanpa desakan kuat komunitas internasional.

Maka, kolaborasi internasional mesti digencarkan. Pada saat bersamaan, upaya membantu Palestina, khususnya Gaza, jangan sampai berhenti dengan meninggalnya Marwan Al-Sultan atau juga karena serangan terhadap fasilitas kesehatan Indonesia di Gaza. Jangan menyerah menghadapi kekejian Israel.

 



Berita Lainnya
  • Menanti Jalur Cepat KPK pada Kasus Haji

    20/8/2025 05:00

    SUDAH tiga kali rezim di Republik ini berganti, tetapi pengelolaan ibadah haji tidak pernah luput dari prahara korupsi.

  • Jangan Takluk oleh Silfester

    19/8/2025 05:00

    KONSTITUSI telah menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara hukum. Salah satu prinsip yang tak bisa ditawar ialah soal kepastian hukum.

  • Terima Kritik meski Menyesakkan

    18/8/2025 05:00

    UNGKAPAN tidak ada manusia yang sempurna menyiratkan bahwa tidak ada seorang pun yang luput dari kesalahan.

  • Kebocoran Anggaran bukan Bualan

    16/8/2025 05:00

    BERANI mengungkap kesalahan ialah anak tangga pertama menuju perbaikan.

  • Berdaulat untuk Maju

    15/8/2025 05:00

    DELAPAN dekade sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia telah menapaki perjalanan panjang yang penuh dinamika.

  • Candaan yang tidak Lucu

    14/8/2025 05:00

    BERCANDA itu tidak dilarang. Bahkan, bercanda punya banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental serta mengurangi stres.

  • Perbaiki Tata Kelola Haji

    13/8/2025 05:00

    MULAI 2026, penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air memasuki era baru. K

  • Jalur Istimewa Silfester

    12/8/2025 05:00

    BUKAN masuk penjara, malah jadi komisaris di BUMN. Begitulah nasib Silfester Matutina, seorang terpidana 1 tahun 6 bulan penjara yang sudah divonis sejak 2019 silam.

  • Hati-Hati Telat Jaga Ambalat

    11/8/2025 05:00

    PERSOALAN sengketa wilayah Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia kembali mencuat di tengah kian mesranya hubungan kedua negara.

  • Mengevaluasi Penyaluran Bansos

    09/8/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.

  • Tegakkan Hukum Hadirkan Keadilan

    08/8/2025 05:00

    PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.

  • Vonis Pantas untuk Aparat Culas

    07/8/2025 05:00

    SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.

  • Jangan Bergantung Terus pada Konsumsi

    06/8/2025 05:00

    EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.

  • Merangkul yang tengah Resah

    05/8/2025 05:00

    BERAGAM cara dapat dipakai rakyat untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mulai dari sekadar keluh kesah, pengaduan, hingga kritik sosial kepada penguasa.

  • Saling Menghormati untuk Abolisi-Amnesti

    04/8/2025 05:00

    MANTAN Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong dan mantan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto telah resmi bebas dari tahanan.

  • Membuka Pintu Rekonsiliasi

    02/8/2025 05:00

    Kebijakan itu berpotensi menciptakan preseden dalam pemberantasan korupsi.