Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
TANPA penyambutan mewah, begitu pemimpin Gereja Katolik Paus Fransiskus disambut saat mendarat di Indonesia. Tempat bermalamnya hingga 6 September mendatang pun terbilang sederhana, sebuah kamar di Kedutaan Besar Vatikan di Indonesia, bukan kamar berkelas president suites di hotel berbintang.
Perjalanan udara Paus dari Roma ke Indonesia pun tak kalah sederhana. Terbang selama 13,15 jam, ia lebih memilih menggunakan pesawat komersial, bukan jet pribadi. Dan, selama di Indonesia, Paus minta diantarkan menggunakan mobil yang dipakai rakyat Indonesia kebanyakan, bukan mobil mewah.
Begitulah permintaan khusus Takhta Suci Vatikan kepada panitia penyambutan di Indonesia. Padahal, Indonesia telah menyiapkan berbagai fasilitas nomor satu sesuai aturan protokoler kunjungan seorang kepala negara.
Baca juga : Perlu Regulasi Larang Mudik
Permintaan itu terang saja bikin kita geleng-geleng kepala. Sebuah sikap sederhana dari seorang kepala negara yang juga pemimpin bagi umat Gereja Katolik Roma sedunia. Sikap penuh kesederhanaan itu ibarat oasis di tengah gersangnya kebersahajaan di negeri ini. Paus seakan ingin mengajarkan sebuah ilmu universal yang bernama kesederhanaan.
Prinsip hidup sederhana itu ditunjukkannya lewat keputusan pertamanya saat menjadi Paus, yakni menolak tinggal di apartemen Paus yang mewah di Istana Apostolik. Pilihan itu memberi pesan bukan kemewahan, melainkan kesederhanaan yang membawa kemuliaan hidup.
Paus Fransiskus juga menjadi contoh pemimpin yang tak suka akan protokol berlebihan. Protokol-protokol itu baginya justru hanya akan menjauhkan dia dari umatnya. Bagi Paus, fokus utama ialah pada pesan yang disampaikan, bukan pada kemewahan upacara atau tampilan luar.
Baca juga : Mencegah LP dari Covid-19
Begitulah nilai-nilai yang dipegang teguh Paus Fransiskus, dan kita jadi malu dibuatnya. Indonesia yang sempat dikenal dengan rakyatnya yang berperilaku sederhana, kini tengah diterjang wabah pamer kemewahan. Tak sedikit pejabat tinggi bahkan hingga orang yang tak punya jabatan sekalipun berupaya untuk tampil di media sosial bersama kemewahannya.
Paus mengajarkan bahwa kebahagiaan hakiki adalah saat kita bisa merasa cukup dengan apa yang kita miliki dan menemukan kedamaian dalam kesederhanaan hidup.
Itulah keteladanan dari seorang pemimpin yang semestinya bisa menjadi inspirasi bagi para pemimpin bangsa, baik di tingkat nasional maupun global.
Baca juga : Paket Insentif Pengganti Mudik
Sri Paus memberi teladan tentang autentiknya pemimpin dan kepemimpinan. Saat berkhotbah perihal perlunya empati terhadap mereka yang ditimpa kemalangan, Paus pun telah mengerjakan pesan itu terlebih dahulu dengan mempraktikkan hidup sederhana dan menolak kemegahan. Ia merupakan teladan satunya kata dan perbuatan.
Jangan sampai lupa, sikap sederhana itu justru datang dari seorang Paus yang terkenal akan pemikiran-pemikiran progresifnya.
Sebagai pemimpin tertinggi umat Katolik di seluruh dunia, Paus Fransiskus mereformasi gereja Katolik dan menyesuaikannya dengan perkembangan peradaban, terutama ilmu pengetahuan. Paus juga tak bisa tinggal diam saat ketidakadilan dan penindasan terjadi di depan matanya. Terbaru, Paus Fransiskus lantang menyuarakan gencatan senjata dalam konflik Palestina-Israel.
Kedatangan Sri Paus Fransiskus ke Indonesia juga mesti dimanfaatkan sebagai kesempatan untuk meningkatkan toleransi antarumat beragama. Penghargaan atas perbedaan yang menjadi takdir hidup di dunia harus terus digaungkan demi terciptanya kedamaian.
Selamat datang, Paus Fransiskus. Jangan lelah untuk terus mengajarkan teladan kesederhanaan.
DUA kasus besar yang terjadi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) saat ini tidak bisa dianggap remeh.
PEMERINTAH mengalokasikan Rp757,8 triliun untuk anggaran pendidikan pada 2026, atau mengambil porsi 20% lebih APBN tahun depan.
SUDAH tiga kali rezim di Republik ini berganti, tetapi pengelolaan ibadah haji tidak pernah luput dari prahara korupsi.
KONSTITUSI telah menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara hukum. Salah satu prinsip yang tak bisa ditawar ialah soal kepastian hukum.
UNGKAPAN tidak ada manusia yang sempurna menyiratkan bahwa tidak ada seorang pun yang luput dari kesalahan.
BERANI mengungkap kesalahan ialah anak tangga pertama menuju perbaikan.
DELAPAN dekade sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia telah menapaki perjalanan panjang yang penuh dinamika.
BERCANDA itu tidak dilarang. Bahkan, bercanda punya banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental serta mengurangi stres.
MULAI 2026, penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air memasuki era baru. K
BUKAN masuk penjara, malah jadi komisaris di BUMN. Begitulah nasib Silfester Matutina, seorang terpidana 1 tahun 6 bulan penjara yang sudah divonis sejak 2019 silam.
PERSOALAN sengketa wilayah Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia kembali mencuat di tengah kian mesranya hubungan kedua negara.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
EKONOMI Indonesia melambung di tengah pesimisme yang masih menyelimuti kondisi perekonomian global maupun domestik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved