Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Optimisme Penemuan Vaksin

12/8/2020 05:00

NEGARA-NEGARA di dunia saat ini berlomba-lomba untuk secepatnya mendapatkan vaksin yang efektif melawan virus korona baru penyebab covid-19. Tahapan-tahapan
menemukan hingga memproduksi vaksin secara komersial biasanya memerlukan waktu rata-rata 5 tahun sampai 10 tahun.

Namun, tekanan pandemi tampaknya telah memacu kecepatan proses penemuan vaksin. Setidaknya sudah ada enam kandidat vaksin di dunia yang masuk fase ketiga uji klinis.

Fase terakhir uji klinis yang diperkirakan memerlukan waktu enam bulan itu mensyaratkan ribuan relawan sebagai objek uji coba.

Indonesia terlibat dalam uji klinis fase ketiga untuk kandidat vaksin yang dikembangkan Sinovac asal Tiongkok. Uji coba telah dimulai, kemarin, dan ditargetkan rampung pada Januari
tahun depan.

Presiden Joko Widodo yang meninjau langsung pelaksanaan suntikan perdana uji klinis fase ketiga di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, menegaskan optismismenya. Presiden yakin vaksin akan siap didistribusikan kepada masyarakat pada pertengahan tahun depan.

PT Bio Farma pun telah menyanggupi untuk memproduksi dengan kapasitas terpasang 250 juta dosis per tahun mulai akhir tahun ini. Bukan hanya vaksin dari Tiongkok, secara paralel Indonesia juga mengembangkan sendiri vaksin merah putih dengan melibatkan sejumlah universitas dan lembaga penelitian.

Keyakinan tinggi yang timbul dari perkembangan cepat upaya menemukan vaksin covid-19 turut disebut sebagai penyebab menghijaunya perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), kemarin.

Tentu, boleh-boleh saja kita memiliki optimisme besar. Malah, kemarin, Rusia mengumumkan sudah menyetujui produksi vaksin covid-19 buatan mereka sendiri, hanya dalam tempo dua bulan setelah diujicobakan kepada manusia.

Vaksin itu sebetulnya juga baru memasuki uji klinis fase ketiga. Barangkali dengan memajukan satu tahapan sebelum tahapan uji klinis terbukti berhasil, pemimpin Rusia Vladimir Putin berharap vaksin bisa didapat lebih cepat.

Yang berbahaya ialah apabila kita terlampau terburu-buru untuk menemukan vaksin sehingga tahapan proses ada yang diperpendek atau bahkan dilewatkan, terutama bila tahapan
itu ialah uji klinis. Alih-alih mendapatkan vaksin yang efektif menangkal korona, rakyat justru semakin dalam bahaya.

Euforia optimisme atas progres penemuan vaksin juga jangan sampai membuat kita mengendurkan disiplin mematuhi protokol kesehatan.

Bila perkiraan vaksin didistribusikan ke masyarakat pada pertengahan tahun depan, berarti masih ada satu tahun yang harus kita lalui. Selama itu, kita tetap harus berjibaku mencegah penularan covid-19.

Tidak ada jalan lain kecuali terus-menerus menjaga jarak, memakai masker dengan benar, dan sering mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik.

Baru-baru ini, sebuah riset dari Duke University, Amerika Serikat, mengidentifi kasi efektivitas masker, mulai tipe N95 yang terbukti paling aman hingga masker yang terbuat dari kain
penghangat leher yang sering dipakai berolahraga.

Dari situ diketahui, masker yang terbuat dari kain katun memberikan keamanan moderat, sedangkan kain penghangat leher justru mempercepat penularan covid-19.

Temuan-temuan seperti itu menuntut pemerintah untuk selalu sigap memodifikasi protokol kesehatan sesuai dengan perkembangan pengetahuan manusia tentang covid-19, kemudian segera menyosialisasikannya kepada masyarakat luas.

Bukan tidak mungkin ketika nantinya vaksin berhasil ditemukan, masyarakat tidak perlu bergantung padanya karena sudah piawai mencegah korona melalui kebiasaan.



Berita Lainnya
  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.