Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Kepemimpinan Habibie

13/9/2019 05:05

KEPEMIMPINAN yang berhasil meniscayakan adanya kemampuan untuk mewujudkan suatu visi atau teori menjadi realitas. Semakin terwujud suatu visi atau teori dalam realitas, semakin efektif pula suatu kepemimpinan telah dijalankan.

Dalam kepemimpinan yang berhasil juga selalu ada milestone.Bersama milestone itu pula, kepemimpinan yang berhasil akandikenang dan dihormati bersama seluruh heritages atau warisan yang ditinggalkan sang pemimpin.

Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie ialah jelas sosok yang penuh denganrekam jejak keberhasilan dan milestone sebagai buah terwujudnya visi danteori ke dalam realitas.

Sosok multidimensional yang berpulang di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, di usia 83 tahun pada Rabu (11/9) itu meninggalkan begitu banyak jejak kepemimpinan.

Bukan hanya sebagai Presiden ke-3 Republik Indonesia, lelaki kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, 25 Juni 1936 itu semasa hidupnya meninggalkan begitu banyak inspirasi yang patut diteladani.

Sebagai ilmuwan dirgantara, misalnya, BJ Habibie merupakan manusia pertama bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di dunia, yang mampumemperlihatkan cara mengitung gejala perambatan retakan sayap pesawatterbang secara acak atau dikenal dengan istilah crack propagation onrandom hingga ke atom-atomnya. Pencapaian itu membuat Habibiemendapat sebutan istimewa sebagai 'Mr Crack'.

Bukan hanya itu, di dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, para ahlidirgantara juga mengenal Habibie yang melahirkan sejumlah teori terkaitdengan pengembangan teknologi canggih di bidang tersebut, misalnya 'Teori Habibie', 'Faktor Habibie', dan 'Fungsi Habibie'.

Karena itu, saat melepas jasad BJ Habibie ke peristirahatan terakhir diMakam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, Presiden Joko Widodo punmemberikan penghormatan takzim kepada sosok genius dalam duniadirgantara dengan penggilan istimewa tersebut.

"Selamat jalan, Mr Crack.Selamat jalan, sang pionir," ucap Presiden Jokowi.

Selain sebagai ilmuwan dirgantara yang dikenal luas, BJ Habibie juga dikenalsebagai muslim yang saleh. Sebagai pribadi muslim, banyak pula jejakkepemimpinan yang ditinggalkan almarhum.

Sama seperti pencetus teori relativitas Albert Einstein yang berpendapatbahwa ilmu tanpa agama adalah buta dan agama tanpa ilmu lumpuh, BJ Habibie pun meyakini bahwa ilmu pengetahuan, keimanan, dan ketakwaan harus berada dalam satu kesatuan sinergis.

Dalam konteks ini, jejak kepemimpinan Habibie pun begitu fenomenal.

Selain dikenal sebagai pendiri sekaligus Ketua Umum IkatanCendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) yang pertama, BJ Habibie jugamerupakan sosok yang menginisiasi pendirian Bank Muamalat serta mengimplementasikan konsep perbankan syariah di Indonesia yang diterimasecara luas oleh umat Islam di Indonesia hingga hari ini.

Sebagai kepala negara, Presiden ke-3 Republik Indonesia itu pun kitakenang sebagai sosok yang meninggalkan begitu banyak milestones bagi kemajuan negeri ini.

Selama memimpin Indonesia pada periode 21 Mei 1998 hingga 20 Oktober1999, almarhum dikenang sebagai seorang demokrat. Pada periode tersebut, kebebasan pers diberlakukan, pemilihan umum paling demokratis sejakberakhirnya Orde Baru pun digelar pada 1999.

Karena itu, bersama kepergian BJ Habibie, negeri ini sungguh mengalamikehilangan yang teramat besar.

Bapak Teknologi dan Demokrasi Indonesia itu telah pergi. Namun, kitameyakini warisan-warisan fundamentalnya akan tetap tinggal sebagaiinspirasi bagi negeri ini.



Berita Lainnya
  • Tidak Usah Malu Miskin

    13/6/2025 05:00

    ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.

  • Gaji Tinggi bukan Jaminan tidak Korupsi

    12/6/2025 05:00

    PERILAKU koruptif lebih didorong hasrat ketamakan dalam diri pelakunya (corruption by greed) ketimbang karena kebutuhan.

  • Upaya Kuat Jaga Raja Ampat

    11/6/2025 05:00

    SUDAH semestinya negara selalu tunduk dan taat kepada konstitusi, utamanya menjaga keselamatan rakyat dan wilayah, serta memastikan hak dasar masyarakat dipenuhi.

  • Vonis Ringan Koruptor Dana Pandemi

    10/6/2025 05:00

    UPAYA memberantas korupsi di negeri ini seperti tidak ada ujungnya. Tiap rezim pemerintahan mencetuskan tekad memberantas korupsi.

  • Membagi Uang Korupsi

    09/6/2025 05:00

    PERILAKU korupsi di negeri ini sudah seperti kanker ganas. Tidak mengherankan bila publik kerap dibuat geleng-geleng kepala oleh tindakan culas sejumlah pejabat.

  • Jangan Biarkan Kabinet Bersimpang Jalan

    07/6/2025 05:00

    DI tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja, soliditas di antara para punggawa pemerintah sangat dibutuhkan.

  • Jangan Lengah Hadapi Covid-19

    05/6/2025 05:00

    DALAM semua kondisi ancaman bahaya, kepanikan dan kelengahan sama buruknya. Keduanya sama-sama membuahkan petaka karena membuat kita tak mampu mengambil langkah tepat.

  • Merawat Politik Kebangsaan

    04/6/2025 05:00

    PANCASILA telah menjadi titik temu semua kekuatan politik di negeri ini.

  • Obral Nyawa di Tambang Rakyat

    03/6/2025 05:00

    JATUHNYA korban jiwa akibat longsor tambang galian C Gunung Kuda di Cirebon, Jawa Barat, menjadi bukti nyata masih amburadulnya tata kelola tambang di negeri ini.

  • Melantangkan Pancasila

    02/6/2025 05:00

    PANCASILA lahir mendahului proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tujuannya untuk memberi landasan langkah bangsa dari mulai hari pertama merdeka.

  • Penegak Hukum Tonggak Kepercayaan

    31/5/2025 05:00

    CITRA lembaga penegak hukum dan pemberantasan korupsi di negeri ini masih belum beranjak dari kategori biasa-biasa saja.

  • Palestina Merdeka Tetap Syarat Mutlak

    30/5/2025 05:00

    PERNYATAAN Presiden Prabowo Subianto soal kemungkinan membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika negara itu mengakui negara Palestina merdeka sangat menarik.

  • Keadilan Pendidikan tanpa Diskriminasi

    29/5/2025 05:00

    SEMBILAN hakim di Mahkamah Konstitusi (MK) lagi-lagi membuat geger. Kali ini, mereka menyasar sistem pendidikan yang berlangsung selama ini di Tanah Air.

  • Meredakan Sengkarut Dunia Kesehatan

    28/5/2025 05:00

    Para guru besar fakultas kedokteran juga menganggap PPDS university-based tidak diperlukan mengingat saat ini pendidikan spesialis telah berbasis rumah sakit.

  • Rampas Aset tanpa Langgar Hak

    27/5/2025 05:00

    BAHASAN tentang perlunya Indonesia punya aturan untuk mendapatkan kembali kekayaan negara yang diambil para koruptor kembali mengemuka.

  • Sektor Pajak Butuh Digebrak

    26/5/2025 05:00

    Sesungguhnya, problem di sektor pajak masih berkutat pada persoalan-persoalan lama.