Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
Tiga WNI tidak lolos screening yang dilakukan pemerintah Tiongkok dan empat WNI yang menolak kembali ke Tanah Air.
“Semua WNI yang dijemput dalam evakuasi kemanusiaan ini dipastikan semuanya dinyatakan sehat melalui prosedur kesehatan sesuai standar WHO,” kata Fadjroel
Pesawat Batik Air mendarat sekitar pukul 8.45 WIB di Bandara Hang Nadim Batam
PEMERINTAH, kemarin, mulai melakukan pergerakan cepat untuk memulangkan 245 WNI dan 5 orang Tim Aju (edvance) dari Wuhan, Hubei, Tiongkok, di tengah memburuknya pandemi virus korona.
Langkah-langkah pencegahan guna menghalau potensi penularan virus korona jenis baru (2019-nCov) terhadap kru yang bertugas telah diantisipasi.
Hal itu karena tidak adanya pra-kondisi masyarakat di Natuna dan sekitarnya terkiat wilayahnya yang akan jadi pusat karantina WNI yang dievakuasi di Wuhan.
"Militer terus memantau pergerakan pesawat dengan memberikan frekuensi militer yang diberikan oleh operator kepada pilot," ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
WNI yang dievakuasi dari Wuhan akan menjalani transit observasi yang sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Tidak mungkin pemerintah mengorbankan masyarakatnya, sehingga kemudian dibiarkan virus itu menyebar ke mana-mana."
"Operator yang ke sana (Wuhan) cuma dua, Lion Group dan Sriwijaya. Yang punya pesawat besar kan Lion, jadi kerja sama."
Pesawat jenis Airbus 330 itu juga dilengkapi penyaring udara. Penyaring itu diklaim mampu membunuh virus korona.
Panglima menjelaskan Natuna dipilih karena lokasinya yang jauh dari penduduk.
Retno menyebut WNI di Tiongkok di beberapa titik dari Hubei mulai bergerak ke Wuhan untuk pemulangan. Mulai dari Xinzhou hingga Xianning.
Retno meminta tim evakuasi melakukan tugas dengan disiplin. Dia ingin tim, kru pesawat, bahkan WNI yang dipulangkan pergi dan pulang dengan sehat.
"Dalam rangka kemanusiaan jika diperlukan MERC siap terjun ke Wuhan membantu WNI di Tiongkok untuk di evakuasi."
Hilya Milla, mahasiswi di Chongqing University, mengaku sudah mendapatkan instruksi untuk beriap-siap dievakuasi
Wiendra belum bisa memastikan lokasi karantina WNI yang dievakuasi dari Hubei, ia pun belum bisa memastikan lokasi pendaratan pesawat yang membawa WNI dari Hubei.
Saat ini, tim pendahulu yang berada di Hubei juga telah melakukan persiapan di sejumlah titik, terutama di Wuhan, demi memuluskan proses evakuasi.
Keberangkatan pesawat penjemputan bersama tim akan dilakukan dalam waktu kurang dari 24 jam
Pemerintah juga harus memastikan secara khusus pekerja migran yang ada di sana agar hak-hak mereka sudah dipenuhi.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved