Sebelum ke Jakarta, Kesehatan 238 WNI dari Wuhan Dicek Ulang

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menyatakan masa observasi WNI di Natuna akan berakhir pada 15 Februari 2020. Nantinya, 238 WNI di Natuna tersebut akan langsung dipulangkan ke Jakarta.

"Observasi diakhiri pada Sabtu, 15 Februari pada pukul 12.00 WIB. Artinya Sabtu pagi adalah pengecekan kesehatan terakhir. Setelah itu, persiapan kembali ke Jakarta," kata Sekretaris Dirjen P2P Kemenkes, Achmad Yurianto, melalui video telekonfrensi di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Kamis (13/2).

Baca juga: WNI Dari Wuhan akan Tinggalkan Natuna Lusa

Yuri mengatakan, WNI tersebut akan dijemput oleh Menteri Kesehatan, Menteri Koordinasi Bidang PMK, dan Kepala BNPB menggunakan tiga pesawat TNI-AU, yakni 2 pesawat Boeing 737 dan 1 pesawat Hercules.

"Menteri yang menjemput akan berangkat jam 7 pagi, dari Bandara Halim. Seampainya di Halim nanti akan disambut Komisi IX DPR. Kami sudah berkoordinasi dengan Kemendagri nanti perwakilan pemerintah daerah hadir untuk menyambut mereka," bebernya.

Yuri menuturkan, 238 WNI tersebut berasal dari 30 Provinsi, dan terbanyak berasal dari Provinsi Jawa Timur. Nantinya, ketika sampai di Jakarta WNI tersebut diperbolehkan langsung pulang ke rumahnya masing-masing.

Dirinya juga menyatakan, masa observasi yang telah dilakukan selama 2 minggu dapat menjamin WNI tersebut bebas dari virus novel korona (COVID 19).

"Tetap pedoman kita 14 hari. Saya juga yakin setelah 14 hari mereka masih sehat, jadi untuk apa kita tahan-tahan untuk mereka pulang," ucapnya.

Baca juga: Lantai 9 dan 10 Candi Borobudur Ditutup untuk Wisatawan

Selanjutnya, Kemenkes akan melakukan proses disinfeksi pada hanggar yang digunakan sebagai area observasi. Selama 3 hari hingga 3 minggu, hanggar tersebut akan ditutup dan ditata ulang.

"Karena kemudian saya harus lakukan disinfeksi hanggar yang dipakai, dan akan kita close dalam 3 hari sampai 3 minggu. Nanti kita akan bicara mengenai menata ulang," tandasnya. (OL-6)