Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
POLITIKUS Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Muhammad Nasir Djamil meminta pemerintah menimbang memulangkan perempuan dan anak eks anggota Islamic State (IS). Ia menilai kaum perempuan dan anak hanya korban.
"Tolong perhatikan yang anak-anak dan perempuan. Mereka kan sebenarnya tidak tahu apa-apa. Mereka dibawa orangtua mereka dibawa suami mereka," kata Nasir Djamil di Jakarta, Kamis (13/2).
Nasir menuturkan negera lain, seperti Amerika Serikat (AS) dan Australia, masih mau memulangkan warga mereka yang pernah menjadi anggota IS.
Menurut Nasir, pemulangan simpatisan IS eks WNI, khususnya perempuan dan anak, bisa dilakukan namun tetap dengan pengawasan ketat.
"Tapi tetap harus ada pengawalan terhadap mereka (simpatisan IS eks WNI) jangan dibiarkan juga, karena bagaimana pun juga mereka sudah terkontaminasi (doktrin radikal)," kata anggota Komisi III DPR itu.
Baca juga: Status Stateless Eks IS Disahkan Melalui Keppres
Nasir mengatakan pemerintah perlu menyiapkan program untuk menghilangkan paham radikal simpatisan IS eks WNI itu setelah kembali ke Tanah Air.
"Harus dilakukan upaya semacam pengawalan bagaimana supaya mereka bisa sadar kembali menjadi WNI. Salah satunya deradikalisasi," ujarnya.
Pemerintah telah memastikan tidak akan memulangkan 689 simparisan IS eks WNI yang ada di Suriah. Pemerintah akan menindak tegas anggota IS eks WNI yang masuk ke Indonesia lewat jalur tikus.
"Kalau lewat jalur tikus ya ditangkap. Yang masalah itu kalau mereka ada yang menyembunyikan paspor, pura-pura paspornya dibakar," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (12/2).
Mahfud menjelaskan pemerintah menolak pemulangan foreign terrorist fighter (FTF) untuk melindungi 267 juta warga Indonesia.
"Jangan bilang orang terjebak, kalau terjebak bukan FTF. FTF itu foreign terrorist fighter, kombatan, teroris," tegas dia.
Namun, pemerintah membuka kemungkinan memulangkan anak-anak berusia di bawah 10 tahun yang berada di kawasan Suriah dan Turki. Mereka akan dibekali kontra radikalisasi. (OL-1)
KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Thailand, mengimbau WNI menghubungi hotline Konsuler KBRI Bangkok jika ada yang terdampak konflik Thailand-Kamboja.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan bahwa mantan prajurit Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara, telah kehilangan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) secara otomatis.
Pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan permohonan kewarganegaraan kembali dari Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara relawan Rusia.
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menanggapi kabar yang menyebut Amerika Serikat (AS) bisa mengelola data pribadi warga negara Indonesia (WNI).
MANTAN anggota Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara, kembali menjadi sorotan setelah menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.
Usai amnesti terhadap AP diberikan, WNI tersebut dideportasi ke luar Myanmar pada 19 Juli 2025 melalui Thailand sebelum tiba di tanah air.
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
PEMERiNTAH Israel dikabarkan mempersenjatai kelompok milisi lokal terkait ISIS di Jalur Gaza sebagai bagian dari strategi untuk melawan Hamas.
CITRA satelit dan video yang dilihat surat kabar Israel Haaretz menunjukkan bahwa geng kriminal terkait ISIS yang didukung Israel itu telah memperluas kehadirannya di Jalur Gaza selatan.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa pemerintahnya memasok senjata kepada kelompok bersenjata di Jalur Gaza, Palestina, yang menentang Hamas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved