Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
PRESIDEN Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Sohibul Iman, menilai sikap pemerintah yang menolak eks kombatan Islamic State (IS) sudah tepat. Mengenai nasib anak-anak dari 600-an orang yang berada di Suriah itu, negara bisa membawa mereka pulang dilanjutkan dengan deradikalisasi.
"Kita sangat menghormati (keputusan pemerintah menolak eks kombatan IS pulang) karena ini persoalan cukup pelik ya. Kita harus melihatnya dari berbagai sisi, terutama dari sisi status kewarganegaraan mereka karena mereka pergi ke sana atas inisiatif sendiri, bahkan diantaranya mereka ada yang membakar paspor," katanya di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (13/2).
Baca juga: Ketegasan Presiden Untuk Kasus Gereja Karimun Tuai Apresiasi
Ia mengatakan pemerintah menghadapi masalah pelik dari polemik eks kombatan IS. Sekalipun menerima mereka pulang penanganannya pun tidak mudah.
Sekitar 600-an eks kombatan IS berangkat dari Indonesia atas keinginan pribadi sehingga tidak mewajibkan pemerintah memperjuangkan hak selayaknya warga negara lain. Mengenai anak atau wanita yang dipaksa pergi atau lahir di sana, pemerintah bisa mengecualikan dengan membawa kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.
"Saya kira pemerintah bisa membaca ini dengan baik. Jadi harus dipetakan satu per satu, sehingga kalau anak-anak ya mereka datang ke sana mungkin tidak happy, bawa ke sini dan mereka bisa kita bina kembali," paparnya.
Sohibul menjelaskan, pemikiran anak-anak masih bisa diperbaiki meskipun sempat mengalami kerasnya konflik berikut faham IS.
"Dengan pendidikan yang baik, insya Allah mereka akan tumbuh tidak seperti yang diharapkan oleh orang tuanya mungkin ya. Saya percaya hal itu," pungkasnya. (OL-6)
KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Thailand, mengimbau WNI menghubungi hotline Konsuler KBRI Bangkok jika ada yang terdampak konflik Thailand-Kamboja.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan bahwa mantan prajurit Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara, telah kehilangan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) secara otomatis.
Pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan permohonan kewarganegaraan kembali dari Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara relawan Rusia.
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menanggapi kabar yang menyebut Amerika Serikat (AS) bisa mengelola data pribadi warga negara Indonesia (WNI).
MANTAN anggota Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara, kembali menjadi sorotan setelah menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.
Usai amnesti terhadap AP diberikan, WNI tersebut dideportasi ke luar Myanmar pada 19 Juli 2025 melalui Thailand sebelum tiba di tanah air.
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
HAMAS dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 anggota kelompok bersenjata Palestina di Jalur Gaza. Kelompok tersebut ditengarai mendapat dukungan dari Israel.
PEMERiNTAH Israel dikabarkan mempersenjatai kelompok milisi lokal terkait ISIS di Jalur Gaza sebagai bagian dari strategi untuk melawan Hamas.
CITRA satelit dan video yang dilihat surat kabar Israel Haaretz menunjukkan bahwa geng kriminal terkait ISIS yang didukung Israel itu telah memperluas kehadirannya di Jalur Gaza selatan.
PERDANA Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi bahwa pemerintahnya memasok senjata kepada kelompok bersenjata di Jalur Gaza, Palestina, yang menentang Hamas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved