Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
AS akan mengakui pemerintahan Taliban di Afghanistan jika ada penghormatan terhadap hak-hak perempuan dan menghindari gerakan ekstremis seperti Al-Qaeda.
TENTARA AS tidak bisa lagi mempertaruhkan hidup mereka di Afghanistas. Sebab misi AS di Afghanistan tidak seharusnya membangun bangsa,
SEMUA penerbangan, baik militer dan sipil di Bandara Kabul, Afghanistan telah dihentikan.
Baru-baru ini, Hamas merilis foto pertemuan antara pemimpinnya, Ismail Haniyeh, dan delegasi dari Taliban.
Setelah menaklukkan Kabul untuk pertama kali pada 1996, rezim fundamentalis Islam Taliban menyediakan tempat yang aman bagi Al-Qaeda untuk mengoperasikan kamp pelatihan.
Raisi, yang membuat pernyataan dalam telepon dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, mengatakan Republik Islam itu menginginkan hubungan baik dengan Afghanistan.
Ghani mengeklaim dia ingin menghindari pertumpahan darah.
Rusia menyatakan pertemuan dengan kelompok Taliban akan menentukan keputusan mereka terkait pengakuan terhadap pemerintahan baru.
Beberapa kota bahkan direbut nyaris tanpa tembakan. Akhirnya mereka pun merebut ibu kota Kabul. Bagaimana ini terjadi?
Juru bicara kantor politik Taliban Mohammad Naeem mengungkap pihaknya tidak ingin hidup dalam isolasi dan menyerukan hubungan internasional yang damai
“Baik Taliban maupun Pemerintah Afghanistan sama-sama meyakini mereka bersaudara dan tidak akan memerangi negara yang sudah ditinggalkan oleh tentara Amerika Serikat,”
BEKAS Presiden AS Donald Trump, menyerukan penggantinya Joe Biden untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Biden dinilai bertanggungjawab atas kekalahan Afghanistan dari militan Taliban.
PRESIDEN Afghanistan Ashraf Ghani, menyatakan Taliban telah menang. Ghani melarikan diri pada Minggu (15/8) saat militan memasuki ibu kota Kabul.
PRESIDEN Afghanistan Ashraf Ghani dilaporkan telah meninggalkan Kabul saat kelompok gerilyawan Taliban, Minggu (15/8) memasuki ibu kota negara itu.
Selain diplomat AS, beberapa staf Uni Eropa juga telah dipindahkan ke lokasi yang lebih aman. Langkah ini menyusul serangan Taliban yang kian meluas.
Taliban semakin mendekati pengambilalihan militer secara menyeluruh atas Afghanistan pada Minggu (15/8), setelah merebut lebih banyak kota besar, dengan hanya menyisakan ibu kota Kabul.
Sebanyak 84 tentara Afghanistan menyeberang ke Uzbekistan pada hari yang sama ketika Taliban merebut kota terbesar keempat di Afghanistan.
Presiden AS Joe Biden pun seegra mengirim lebih banyak pasukan untuk mengevakuasi personel Amerika dan sekutu mereka.
Staf Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Kabul, Afghanistan, telah diberitahu untuk mulai menghancurkan materi sensitif dan dokumen penting.
Presiden AS Joe Biden mencatat Washington menghabiskan lebih dari US$1 triliun dan kehilangan ribuan tentara selama 20 tahun perang melawan kelompok Taliban.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved