Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PERDANA Menteri Australia Scott Morrison, Selasa (17/8), mengatakan negaranya tidak akan dapat membantu semua warga Afghanistan yang bekerja dengan militernya. Hal itu disampaikan saat negara tersebut mempersiapkan rencana evakuasi setelah Taliban menguasai Afghanistan.
Pada Senin, Australia mengatakan pihaknya akan mengirim 250 personel militer ke Kabul untuk mengevakuasi warganya dan sejumlah warga Afghanistan yang tidak ditentukan setelah diberikan visa karena bekerja dengan Australia. Pasukan AS yang mengendalikan bandara di Kabul melanjutkan penerbangan evakuasi pada Selasa, sehari setelah kekacauan di sana ketika warga Afghanistan berusaha melarikan diri.
"Kami akan terus melakukan segala yang kami bisa untuk mereka yang telah mendukung kami, seperti yang kami lakukan hingga hari ini," kata Morrison kepada wartawan di Canberra. "Tetapi saya ingin berbicara secara terbuka kepada para veteran bahwa terlepas dari upaya terbaik kami, saya tahu bahwa dukungan tidak akan mencapai semua yang seharusnya," jelasnya.
Australia merupakan bagian dari pasukan internasional pimpinan NATO yang memerangi Taliban dan melatih pasukan keamanan Afghanistan pada tahun-tahun setelah militan itu digulingkan pada 2001. Lebih dari 39.000 personel militer Australia bertugas di Afghanistan dan 41 di antara mereka tewas di sana.
Baca juga: Pesan Arab Saudi untuk Taliban
Pengakuan Morrison tersebut akan memicu kritik terhadap pemerintahnya setelah berminggu-minggu seruan mantan personel militer bahwa penarikan AS dari Afghanistan akan membuat warga Afghanistan yang bekerja dengan Australia dalam bahaya. Morrison mengatakan Australia memiliki visa jalur cepat untuk 430 orang dari Afghanistan. Pemerintah itu mengatakan pada Selasa bahwa tidak ada seorang pun di Australia yang akan dideportasi kembali ke Afghanistan. (Straits Times/OL-14)
Partisipasi di Indo Defence memberikan platform bagi perusahaan-perusahaan Australia yang inovatif untuk menunjukkan kemampuan mereka.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Gita Kamath mengatakan bidan merupakan inti dari sistem perawatan kesehatan primer, terutama bagi perempuan dan anak perempuan.
Ilmuwan menemukan isi perut fosil sauropoda Diamantinasaurus matildae, mengungkap pola makan herbivora dan sistem pencernaan berbasis fermentasi yang mirip gajah modern.
Karena itu, perusahaan investasi dan pengembangan real estat Australia, One Global Capital, dan Prebuilt menggandeng China State Construction Integrated (CSCI) di Beijing, Tiongkok,
Enam nelayan itu dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2025 saat menangkap ikan mengunakan KM Berkat Baru di perairan selatan Pulau Rote.
Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya bersama meningkatkan kualitas pengajaran Bahasa Inggris di lebih dari 160 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA).
AKTIVIS pendidikan Malala Yousafzai meminta para pemimpin Muslim untuk menentang kebijakan represif Taliban di Afghanistan.
MALAYSIA, Indonesia, India, Afghanistan, dan Jepang dengan keras mengutuk serangan Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10). Mereka mengatakan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.
PM Malaysia Anwar Ibrahim pada Sabtu (19/10) mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh pasukan Israel. Begitu pun pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan.
KELOMPOK ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri mematikan di Kabul yang menewaskan sedikitnya enam orang.
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
Untuk pertama kalinya, di pertemuan Doha III ini, hadir otoritas de facto atau de facto authority (DFA) di Afghanistan, yaitu Taliban.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved