Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Biden: Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan Sudah Tepat

Nur Aivanni
17/8/2021 08:07
Biden: Penarikan Pasukan AS dari Afghanistan Sudah Tepat
Presiden AS Joe Biden, membela penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan, sebab misi AS tidak seharusnya membangun bangsa.(AFP)

PRESIDEN AS Joe Biden, membela penarikan pasukan Amerika dari Afghanistan. Kendati Taliban tanpa diduga begitu cepat meraih kemenangan. Amerika tidak bisa membela negara yang pemimpinnya melarikan diri.

Dalam pidatonya di Gedung Putih - penampilan publik pertamanya sejak Taliban menguasai negara itu pada akhir pekan - dia mengakui kemajuan Taliban telah berlangsung lebih cepat dari yang diperkirakan.

Pasukan AS, tegas Biden, tidak dapat membela negara yang para pemimpinnya menyerah dan melarikan diri, seperti yang dilakukan Presiden Ashraf Ghani.

"Kami memberi mereka setiap kesempatan untuk menentukan masa depan mereka sendiri. Kami tidak dapat memberi mereka keinginan untuk berjuang demi masa depan itu," kata Biden, Senin atau Selasa WIB (17/8)

seraya menambahkan bahwa dia tidak bisa lagi meminta tentara AS untuk mempertaruhkan hidup mereka di negara itu. "Misi kami di Afghanistan tidak seharusnya membangun bangsa," tegasnya.

Di bandara, warga Afghanistan yang panik mencoba menaiki beberapa penerbangan yang tersedia sepanjang hari, sebelum pasukan AS – yang dikirim untuk mengamankan fasilitas tersebut – terpaksa menutup sementara operasi militer dan sipil karena kerumunan yang gaduh.

"Kami takut tinggal di kota ini," kata seorang mantan tentara kepada AFP saat dia berdiri di antara kerumunan besar di landasan. "Sejak saya bertugas di ketentaraan, Taliban pasti akan menargetkan saya," tambahnya.

Amerika Serikat telah mengirim 6.000 tentara untuk memastikan evakuasi yang aman bagi staf kedutaan, serta warga Afghanistan yang bekerja sebagai penerjemah atau peran pendukung lainnya.

Pada Senin, rekaman dramatis yang diunggah di media sosial menunjukkan ratusan orang berlari di samping pesawat Angkatan Udara AS saat meluncur di landasan pacu, dengan beberapa berpegangan di sisinya.

Bandara dibuka kembali pada Selasa dini hari, kata seorang jenderal AS. Personel AS, tambahnya, sekarang bertanggung jawab atas kontrol lalu lintas udara. (AFP/OL-13)

Baca Juga: Iran Harap Kekalahan AS di Afghanistan Kesempatan untuk Perdamaian Abadi



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya