Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
MANTAN Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev yang mengakhiri perang satu dekade negaranya di Afghanistan pada 1989 turut mengomentari peristiwa terbaru di negara tersebut. Ia memperingatkan agar tidak mengulangi kesalahan invasi AS ke Afghanistan.
"Sejak awal (invasi AS) itu ide yang buruk, meskipun Rusia pada awalnya mendukungnya," kata Gorbachev kepada kantor berita RIA Novosti, Selasa (17/8). "Kegagalan itu seharusnya diakui lebih awal," kata Gorbachev yang berusia 90 tahun.
"Sekarang penting untuk belajar dari situasi dan setidaknya tidak mengulangi kesalahan seperti itu," tambahnya.
Militan Taliban pada Minggu (15/8) menyelesaikan pengambilalihan militer di Afghanistan dengan sedikit perlawanan. Kelompok itu memanfaatkan penarikan pasukan pimpinan AS dari negara itu.
Baca juga: PM Australia Sebut tidak Dapat Bantu Semua Warga Afghanistan
Militer AS telah hadir di Afghanistan sejak 2001 menyusul penolakan Taliban menyerahkan pemimpin Al-Qaeda Osama bin Laden setelah serangan 11 September.
Uni Soviet juga telah menginvasi Afganistan pada 1979 untuk mendukung pemerintah komunis Afghanistan yang berkonflik dengan pejuang gerilya Muslim. Tak lama setelah berkuasa pada 1985, Gorbachev memutuskan untuk mengakhiri kehadiran Soviet di Afghanistan.
Baca juga: Pesan Arab Saudi untuk Taliban
Perang selama satu dekade Moskow di Afghanistan menewaskan hingga dua juta warga Afghanistan, memaksa tujuh juta lebih pergi dari rumah mereka, dan menyebabkan kematian lebih dari 14.000 tentara Soviet. Pejuang dari Mujahidin anti-Soviet membantu pembentukan Taliban pada awal 1990-an. (AFP/OL-14)
RUSIA menjadi negara pertama yang secara resmi mengakui kekuasaan Taliban di Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
DINAS pers tentara Pakistan, ISPR, melaporkan empat tentara Pakistan tewas dalam bentrokan dengan kelompok militan Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP).
PAKISTAN telah meminta dukungan dari PBB dalam melawan terorisme di dalam negeri dan dari Afghanistan.
PIHAK berwenang Jerman terus menyelidiki serangan mobil yang melukai 36 orang di Kota Muenchen, Jerman.
SEJUMLAH badan PBB menyampaikan penilaian yang mengerikan mengenai dampak global akibat pemotongan besar-besaran bantuan internasional oleh pemerintahan AS.
ISU Presiden AS Donald Trump diusulkan PM Israel Benjamin Netanyahu layak menerima Nobel Perdamaian Dunia memicu perdebatan.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mulai memberhentikan lebih dari 1.300 pegawainya sebagai bagian dari restrukturisasi besar-besaran yang sudah lama dirancang.
DEPARTEMEN Luar Negeri Amerika Serikat (AS) secara resmi memulai proses pemutusan hubungan kerja terhadap lebih dari 1.300 pegawainya pada Jumat (11/7).
Kadin Indonesia bahas skema re-export dari Indonesia melalui Timor Leste untuk mengakses pasar global lebih kompetitif.
Situasi di panggung politik global tidak bisa dianggap main-main. Tanpa militansi dukungan rakyat semesta, kekuatan Indonesia terlalu kecil saat ini.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa akan mengenakan tarif impor AS sebesar 35% terhadap Kanada, kebijakan yang mulai berlaku pada 1 Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved