Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
RIBUAN warga Afghanistan diam-diam dipindahkan ke Inggris melalui skema rahasia setelah kebocoran data besar mengungkap identitas mereka.
Kebocoran ini terjadi pada Februari 2022, ketika data pribadi hampir 19.000 warga Afghanistan yang mengajukan relokasi ke Inggris pascapengambilalihan kekuasaan Taliban tersebar di media sosial. Pemerintah Inggris baru menyadari pelanggaran ini pada Agustus 2023 setelah sebagian data muncul di Facebook.
Sebagai respons, pemerintah merancang skema pemukiman kembali khusus sembilan bulan kemudian. Hingga kini, sekitar 4.500 warga Afghanistan telah tiba di Inggris melalui jalur ini. Namun keberadaan kebocoran dan program relokasi tersebut dirahasiakan menggunakan super-injunction—perintah pengadilan yang melarang media memberitakan kasus ini.
Rahasia ini baru terungkap pada Selasa, setelah hakim Pengadilan Tinggi mencabut perintah tersebut, dengan alasan penyembunyian informasi menimbulkan masalah serius bagi kebebasan pers dan akuntabilitas publik.
Data yang bocor mencakup nama, kontak, dan informasi keluarga mereka yang berpotensi terancam oleh Taliban.
Meskipun ada kekhawatiran Taliban bisa menggunakan data tersebut untuk mengidentifikasi target, tinjauan internal Kementerian Pertahanan menyimpulkan risiko penyebaran data mungkin lebih kecil dari yang ditakutkan.
Skema rahasia bernama Afghan Relocation Route telah menelan biaya sekitar £400 juta dan diperkirakan masih membutuhkan tambahan hingga £450 juta. Meski program ini akan ditutup, tawaran relokasi bagi mereka yang masih di Afghanistan tetap akan dihormati.
Tidak jelas apakah ada warga Afghanistan yang ditangkap atau dibunuh akibat kebocoran ini. Namun, pemerintah telah mengirim email peringatan kepada para korban untuk meningkatkan kewaspadaan, termasuk mengamankan aktivitas daring mereka.
Hakim Mr. Justice Chamberlain menyebut super-injunction yang diterapkan pemerintah sebagai hal “belum pernah terjadi sebelumnya” karena sepenuhnya membungkam mekanisme akuntabilitas publik. Ia menilai perintah tersebut menciptakan “kekosongan pengawasan” dalam demokrasi.
Dokumen pengadilan mengungkap mantan Menteri Pertahanan Ben Wallace secara pribadi mengajukan perintah tersebut agar pemerintah punya waktu melindungi mereka yang terancam. Namun, setelah tinjauan internal menunjukkan Taliban kemungkinan sudah mengetahui sebagian data itu, pengadilan memutuskan untuk mencabut larangan publikasi.
Pengacara Erin Alcock, yang mewakili ratusan pemohon program Arap, menyebut kebocoran ini sebagai “kegagalan yang katastrofik.”
Kasus ini menambah daftar panjang kritik terhadap evakuasi Afghanistan tahun 2021, yang sebelumnya telah disebut sebagai “kegagalan” dan “pengkhianatan” oleh Komite Urusan Luar Negeri Inggris. (BBC/Z-2)
Tiga orang tewas dalam kecelakaan helikopter yang terjadi saat sesi latihan terbang di Isle of Wight.
Paus Leo XIV menyebut penyerahan kedaulatan Kepulauan Chagos oleh Inggris ke Mauritius sebagai "kemenangan besar" bagi pengungsi Chagos.
Dinosaurus yang secara ilmiah dinamai Istiorachis macarthurae ini diperkirakan hidup di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Inggris pada periode Kapur Awal, 125 juta tahun lalu.
8 bayi lahir di Inggris menggunakan teknik IVF atau in vitro fertilization, di mana proses pembuahan dan sel telur dilakukan di luar tubuh yang melibatkan DNA lebih dari 3 orang.
PASIEN penyakit jantung meninggal dunia selama operasi jantung di Rumah Sakit Umum Scunthorpe, Inggris, setelah ruang operasi tempat ia dirawat mengalami pemadaman listrik atau mati lampu.
DATA terbaru dari UK Health Security Agency (UKHSA) menunjukkan lonjakan signifikan kasus chikungunya yang terkait perjalanan internasional di Inggris.
Pengadilan Pidana Internasional (ICC) secara resmi mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dua tokoh senior Taliban.
Langkah Rusia mengizinkan Taliban miliki perwakilan di Moskow datang beberapa hari setelah mencabut label ‘teroris’ bagi kelompok militan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved