Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Tiga pria asal Inggris telah ditahan oleh Taliban di Afganistan. Dua di antaranya telah ditahan sejak Januari.
"Kami bekerja keras untuk mengamankan kontak konsuler dengan warga negara Inggris yang ditahan di Afganistan dan kami mendukung keluarga," ungkap Kementerian Luar Negeri Inggris dalam sebuah pernyataan, dilansir dari AFP, Minggu, (2/4).
Scott Richards dari Jaringan Presidium Inggris mengatakan telah bekerja sama dengan dua keluarga korban penahanannya Taliban. "Kami yakin mereka dalam keadaan sehat dan dirawat dengan baik. Kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa mereka telah mengalami perlakuan negatif seperti penyiksaan dan kami diberitahu bahwa mereka sebaik yang diharapkan dalam keadaan seperti itu," ungkapnya.
Baca juga: Pendiri Proyek Pendidikan Anak Perempuan Afghanistan Ditangkap
Menurut dia, tidak ada komunikasi yang berarti antara pihak berwenang dan dua orang yang ditahan Taliban. Kedua pria ini diyakini telah ditahan oleh Taliban sejak Januari.
Tiga warga Inggris yang ditahan Taliban ialah petugas medis Kevin Cornwell, 53, seorang manajer hotel yang belum diketahui namanya dan bintang YouTube Miles Routledge. Presidium di Twitter mendesak Taliban untuk membebaskan ketiganya.
Baca juga: PBB Kecam Penghapusan Pendidikan bagi Perempuan di Afghanistan
Tahun lalu Taliban membebaskan seorang juru kamera televisi veteran dan empat warga negara Inggris lainnya yang ditahan selama enam bulan. Peter Jouvenal adalah salah satu dari sejumlah warga Inggris yang menurut London ditahan oleh kelompok garis keras.
Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan kelimanya tidak terlibat dalam misi Inggris di Afganistan. Juru Bicara Pemerintah Afganistan Zabihullah Mujahid menuduh warga Inggris melakukan aktivitas yang bertentangan dengan hukum negara dan tradisi rakyat Afghanistan.
"Setelah pertemuan berturut-turut antara IEA (Emirat Islam Afganistan) dan Inggris, orang-orang tersebut dibebaskan dan diserahkan ke negara asalnya. Mereka berjanji untuk mematuhi hukum Afganistan, tradisi dan budaya rakyatnya dan tidak akan melanggarnya lagi," tambahnya.
Taliban kembali berkuasa pada Agustus 2021 dan sejak itu memicu kemarahan global dengan kebijakannya khususnya terhadap perempuan dan anak perempuan.
(Z-9)
Setelah kembali dibuka, mahasiswi masih dilarang untuk kembali belajar ke kampus oleh Taliban.
Matiullah Wesa, kepala PenPath dan advokat untuk pendidikan anak perempuan, ditangkap Taliban di Kabul pada hari Senin, (27/3).
PEMIMPIN Taliban telah bertemu dengan para pejabat tinggi Amerika Serikat (AS) di Qatar untuk pertama kalinya sejak mereka kembali berkuasa di Afghanistan dua tahun lalu.
GEMPA bumi kuat disusul banyak gempa susulan telah menewaskan lebih dari 100 orang di Afghanistan Barat.
JUMLAH korban tewas akibat gempa bumi dahsyat di Afghanistan barat diperkirakan mencapai 2.000 orang.
Pengiriman bantuan vaksin polio dari holding BUMN farmasi ini, merupakan suatu bentuk dukungan kepada pemerintah untuk menjaga ketahanan kesehatan dunia.
Laga kontra Afghanistan dan Oman dapat menjadi sarana menguji fisik sebelum laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 yang dimulai 3 Juni.
Sempat tertinggal 0-3, timnas sukses memperkecil kekalahan menjadi 2-3 dari Afghanistan.
Egy mengawali pertandingan dari bangku cadangan dan masuk pada awal-awal babak kedua.
Pelatih Shin Tae-yong menilai banyak kekurangan tim yang harus diperbaiki mulai dari lini pertahanan hingga kesalahan passing.
Banyak kekurangan, pertama untuk 'stopper', kemudian 'passing'. Secara keseluruhan masih banyak yang perlu diperbaiki dan itu harus dituntaskan satu demi satu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved