Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian Indonesia triwulan II-2022 terhadap triwulan II-2021 tumbuh sebesar 5,44 persen (y-on-
Perdagangan internasional didasari oleh kesadaran bersama bahwa suatu negara tidak akan bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dengan hanya bergantung pada produksi dalam negeri.
Tantangan ekonomi yang akan dihadapi Indonesia, mulai dari ancaman inflasi, krisis pangan dan energi hingga resesi.
Mengingat, transaksi ekonomi dan keuangan digital mengalami kenaikan, yang salah satunya dipengaruhi peningkatan akseptasi masyarakat dalam berbelanja daring.
Penaikan suku bunga acuan BI, lanjut dia, akan banyak mempengaruhi suku bunga kredit perbankan untuk ikut meninggi.
Sekalipun, Bank Sentral melakukan normalisasi kebijakan likuiditas melalui kenaikan Giro Wajib Minimum (GWM) rupiah secara bertahap.
Kebijakan itu diambil Bank Indonesia sebagai mitigasi risiko terhadap peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi, akibat kenaikan harga BBM nonsubsidi dan inflasi volatile food.
Ia menambahkan, perhatian besar Jokowi terhadap sektor ekonomi merupakan imbas dari keberhasilan penanganan pandemi
Bank Indonesia mencatat Neraca Pembayaran Indonesia triwulan II 2022 surplus US$2,4 miliar. Tepatnya, setelah mengalami defisit US$1,8 miliar pada triwulan sebelumnya.
Faisal mendasarkan pandangannya pada analisis sektor eksternal akan tetap tangguh meskipun masih ada ketidakpastian.
Pemerintah pun berupaya untuk memperdalam dan memperluas instrumen lain, agar ada pertumbuhan yang merata di sektor keuangan nasional.
Sejauh ini, kebijakan reformasi fiskal belum terlihat, kualitas belanja perlu diperbaiki, dan perlunya pemerintah menunda pengerjaan proyek yang tidak prioritas.
Ketua DPR RI Puan Maharani menekankan, tugas membangun Bangsa dan Negara Indonesia ke depan menghadapi tantangan dan kendala yang tidak ringan.
Pasalnya, tingkat inflasi nasional cenderung terkendali. Lalu, nilai tukar rupiah juga masih terkendali, yang ditopang kinerja keseimbangan eksternal.
Dukungan tersebut diperlukan agar bangsa Indonesia mampu mengatasi dampak krisis global dengan baik.
Dalam RAPBN 2023, pemerintah menargetkan pemasukan dari sektor perpajakan mencapai Rp2.016,9 triliun, atau naik 4,8% dari proyeksi penerimaan perpajakan 2022.
Perekonomian dunia yang sempat diguncang pandemi covid-19, belum sepenuhnya pulih. Lalu, tiba-tiba muncul perang Rusia-Ukraina, hingga mengakibatkan krisis pangan dan energi.
Optimisme itu didukung langkah dari TPIP dan TPID, yang terus mendorong program kebijakan terkait keterjangkauan harga pangan dan ketersediaan stok.
Ketidakpastian global yang dipicu perang Rusia-Ukraina, turut memengaruhi pemerintah dalam merumuskan asumsi ICP, serta target lifting minyak dan gas bumi dalam RAPBN 2023.
"Tentu saja kita juga tetap melakukan monitoring, dikalibrasi, sehingga kita selalu up-to-date dengan kondisi paling mutakhir,"
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved