Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SETELAH 17 bulan berturut-turut menahan tingkat suku bunga acuan di level 3,5%, Bank Indonesia (BI) menaikkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin menjadi 3,75%. Itu merupakan hasil yang disepakati dalam Rapat Dewan Gubernur BI pada 22-23 Agustus 2022.
"Keputusan kenaikan suku bunga sebagai langkah pre-emptive dan forward looking. Untuk memitigasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi, akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi dan inflasi volatile food," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers, Selasa (23/8).
Penaikan suku bunga juga dilakukan untuk memperkuat kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah. Hal itu sejalan dengan nilai fundamentalnya, dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global. Apalagi, di tengah pertumbuhan ekonomi domestik yang semakin kuat.
Baca juga: Presiden Dorong Pengusaha Masuk Industri Hilir Pertambangan
Lebih lanjut, Perry menekankan bahwa berbagai respons dan kebijakan untuk memperkuat pemulihan akan terus dilakukan melalui bauran kebijakan Bank Sentral. Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Juli 2022 tercatat sebesar 4,94% (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi pada bulan sebelumnya sebesar 4,35% (yoy).
Kemudian, inflasi kelompok pangan bergejolak (volatile foods) tercatat sangat tinggi mencapai 11,47% (yoy), terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga pangan global dan terganggunya pasokan. Sedangkan, inflasi kelompok harga diatur pemerintah (administered prices) juga meningkat menjadi 6,51% (yoy), yang sejalan kenaikan angkutan udara dan harga BBM nonsubsidi.
Baca juga: Sri Mulyani: Dana Desa Beri Dampak pada Kemajuan Desa
Sementara itu, inflasi inti masih relatif rendah sebesar 2,86% (yoy), didukung oleh konsistensi kebijakan BI dalam menjaga ekspektasi inflasi. "Ke depan, tekanan inflasi IHK diprakirakan meningkat. Didorong oleh masih tingginya harga energi dan pangan global, serta kesenjangan pasokan," pungkasnya.
"Inflasi inti dan ekspektasi inflasi diprakirakan berisiko meningkat, akibat kenaikan harga BBM nonsubsidi dan inflasi volatile food. Serta, semakin menguatnya tekanan inflasi dari sisi permintaan," tambah Perry.
Berbagai perkembangan tersebut diprakirakan mendorong inflasi pada 2022 dan 2023, yang berisiko melebihi batas atas sasaran 3% plus minus 1%. Oleh karena itu, diperlukan sinergi kebijakan yang lebih kuat antara pemerintah pusat dan daerah, beserta Bank Sentral untuk sejumlah langkah pengendalian.(OL-11)
Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen untuk terus mendukung perekonomian nasional. Ini dilakukan perseroan melalui pemberdayaan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Penutupan sebagian pemerintah AS (shutdown) selama lima pekan, merusak kinerja ekonomi domestik pada kuartal I 2019. Namun, dampak gangguan diprediksi akan segera pulih.
Suku bunga saat ini "sesuai", kata Powell dalam sebuah wawancara luas, acara berita selama 60 menit di CBS tv.
Tingkat pinjaman kepada perbankan umum akan dipangkas 35 basis poin (bps) menjadi 5,40%. Penurunan itu menjadi level terendah sejak 2010.
Inflasi di negara ekonomi terbesar ketiga dunia itu naik 4% secara tahun ke tahun (YoY), kenaikan paling tajam sejak 1981.
BANK of England telah menaikkan suku bunga ke level tertinggi sejak akhir 2008, pasalnya mereka terus memerangi inflasi yang sangat tinggi di Inggris.
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved