Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar, yakni Bekasi, Surabaya, Tangerang, Cibubur, dan Bandung, pada Selasa (20/5).
Langkah ini dilakukan bertepatan dengan peluncuran program suku bunga baru yang kompetitif, yaitu 3,5% fixed rate untuk 3 tahun dan 4,5% fixed rate untuk 5 tahun, dalam upaya mendorong keterjangkauan hunian di tengah tantangan daya beli masyarakat.
Menurut Vice President Mortgage Loan & Secured Loan Division BTN, Sri Soekminiarni, kondisi daya beli yang belum sepenuhnya pulih menjadi tantangan utama dalam sektor properti. Oleh karena itu, penawaran suku bunga yang lebih rendah dinilai strategis untuk mendorong masyarakat mengambil keputusan kepemilikan rumah.
“Kami melihat pentingnya menciptakan momentum positif di pasar. Dengan bunga yang lebih terjangkau, kami ingin membantu masyarakat lebih mudah mendapatkan rumah impian,” ujar Rini, sapaan akrabnya.
BTN menggandeng berbagai pengembang properti besar serta agen penjualan dalam pelaksanaan akad kredit massal ini. Kolaborasi tersebut dinilai efektif untuk mempercepat realisasi pembiayaan dan memperluas basis konsumen, khususnya untuk segmen KPR Non-Subsidi.
“Akad kredit massal ini merupakan bagian dari strategi BTN untuk menggerakkan pasar dalam mendukung penyediaan perumahan bagi masyarakat Indonesia,” tambah Rini.
Sebagai bentuk transformasi layanan, BTN telah menghadirkan Sales Center KPR yang menyasar segmen Emerging Affluent. Diluncurkan sejak 2023, saat ini sudah terdapat 9 Sales Center BTN di kota-kota besar Indonesia.
Selain itu, BTN juga mengimplementasikan program Direct to Customer (D2C)—sebuah pendekatan yang tak hanya mengefisienkan proses akuisisi nasabah, tetapi juga memperkuat edukasi publik seputar layanan KPR.
“Program D2C bukan sekadar strategi penjualan, ini adalah bagian dari transformasi BTN menjadi institusi yang lebih fokus pada pelanggan,” jelas Rini.
BTN kini telah bekerja sama dengan lebih dari 100 instansi pemerintahan dan swasta, sebagai bagian dari perluasan jangkauan program KPR.
Dengan kolaborasi multipihak dan inovasi layanan yang proaktif, BTN menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor properti sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kehadiran produk KPR yang lebih inklusif juga diharapkan menjadi pendorong pemulihan ekonomi melalui peningkatan aktivitas pembangunan dan konsumsi rumah tangga.
“Kami percaya bahwa dengan sinergi yang solid, komunikasi terbuka, dan komitmen bersama, kita dapat mempercepat laju pembangunan dan kepemilikan rumah,” tutup Rini. (Z-10)
BTN membuka opsi pembiayaan untuk perjalanan wisata, baik domestik maupun internasional, melalui program Kredit Agunan Rumah (KAR).
BTN siapkan restrukturisasi KPR bagi wartawan di tengah krisis industri media. Program rumah subsidi diluncurkan untuk 1.000 unit, berpeluang naik jadi 3.000.
BTN mencatatkan laba bersih sebesar Rp904 miliar pada kuartal pertama 2025, mengalami kenaikan sebesar 5,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya
Ada sekitar 35 ribu pemain muda yang tersebar di berbagai daerah di Tanah Air.
Indonesia dan Qatar resmi menjalin kemitraan strategis untuk membangun satu juta rumah di Indonesia, sebuah proyek ambisius yang bertujuan mengatasi kekurangan perumahan di tanah air
Sebanyak 483.816 guru di Indonesia belum memiliki rumah layak huni. Pemerintah memberikan perhatian khusus kepada para guru dengan menargetkan penyediaan 20.000 hunian terjangkau pada 2025
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan program penyediaan perumahan terjangkau bagi masyarakat luas.
Kebutuhan hunian yang terjangkau bagi masyarakat semakin mendesak, terutama di kawasan yang berdekatan dengan Ibu Kota.
Harga hunian yang semakin tinggi membuat akses ke rumah yang layak semakin sulit dijangkau, terutama bagi kalangan masyarakat menengah tanggung.
Pemerintah Provinsi Jakarta menghadapi sejumlah tantangan dan peluang dalam upaya menjadikan Jakarta sebagai kota global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved