Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENTERI Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia, Maruarar Sirait, melakukan kunjungan kerja ke proyek perumahan
Citra Maja City salah satu proyek bagian dari Kota Baru Maja yang dicanangkan pemerintah sebagai Kota Baru Publik dalam RPJMN 2019-2024 pada hari ini Kamis, (20/3).
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan program penyediaan perumahan terjangkau bagi masyarakat
luas. Maruar mengatakan, kunjungan ini merupakan salah satu upaya menginvetarisasi peta 3 juta rumah di wilayah Maja.
"Pemerintah mendorong pengembang untuk berkontribusi dalam mewujudkan target 3 juta rumah," kata Maruarar.
Citra Maja City yang dikembangkan oleh Grup Ciputra merupakan proyek perumahan terpadu yang menawarkan hunian berkualitas dengan harga terjangkau di Maja, Lebak - Banten yang dirancang dan dikembangkan Pemerintah sebagai salah satu Kota Baru Publik berdasarkan
Perpres no. 52/2023.
Managing Director Ciputra Group, Budiarsa Sastrawinata, beserta jajaran direksi menyambut kunjungan Menteri dan memperkenalkan berbagai fasilitas serta konsep perumahan terjangkau yang ditawarkan di Citra Maja City, dengan harga rumah mulai dari Rp150 juta. Bukan hanya harga rumah yang terjangkau, tetapi biaya transportasi dari Maja ke Jakarta dengan kereta api/KRL commuterline juga sangat murah hanya sekitar Rp 6.000.
"Kami merasa terhormat atas kunjungan Bapak Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman ke Kota Baru Maja dan khususnya ke Citra Maja City. Grup Ciputra berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam penyediaan perumahan yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Melalui Citra Maja City, kami menawarkan hunian berkualitas dengan harga terjangkau tanpa mengesampingkan kenyamanan dan fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat," ujar Budiarsa Sastrawinata.
Selama kunjungan, Menteri Ara melihat langsung area perumahan, fasilitas umum seperti Sekolah Nasional Mutiara Bangsa, Sekolah Muslim Cendekia, Masjid Raya, Klinik Eco Medica 24 jam, pusat kebugaran dan rekreasi EcoClub, pusat belanja dan hiburan EcoPlaza, pusat kuliner Food Terrace, Taman Rekreasi Terra Garden seluas 2 hektar, progres pembangunan Mesjid dan Gereja, lokasi rencana RSUD Lebak; serta berbagai tipe hunian yang tersedia di Citra Maja City.
Kunjungan ini juga akan menjadi kesempatan bagi Grup Ciputra untuk memaparkan rencana pengembangan selanjutnya yang akan semakin mendukung program pemerintah dalam penyediaan hunian terjangkau.
Hingga saat ini, Citra Maja City telah membangun 20.000 rumah dan ruko yang kini dihuni oleh lebih dari 12.000 jiwa. Dikembangkan oleh Grup Ciputra, kota mandiri seluas 2.000 hektar ini menerapkan Konsep Transit Oriented Development (TOD), dengan Stasiun KA Maja sebagai simpul pergerakan.
Proyek ini menawarkan konsep hunian terpadu dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti area komersial, pendidikan, kesehatan, rekreasi, dan transportasi yang terintegrasi shuttle bus yang beroperasi mulai pukul 05:00 sampai 19:00 dari lokasi ke Stasiun KA Maja.
Lokasi Citra Maja City yang strategis, hanya 1 jam 10 menit dari Stasiun KA Palmerah Jakarta dengan Kereta Api commuter line, menjadikannya pilihan ideal bagi masyarakat yang bekerja di
kawasan Jabodetabek.
Abdul Mu’ti, menyoroti bahwa rencana pembangunan rumah untuk guru sangat baik untuk dilakukan agar dapat memberikan semangat guru dalam mengajar para murid-murid di sekolah.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Sebanyak 483.816 guru di Indonesia belum memiliki rumah layak huni. Pemerintah memberikan perhatian khusus kepada para guru dengan menargetkan penyediaan 20.000 hunian terjangkau pada 2025
Kebutuhan hunian yang terjangkau bagi masyarakat semakin mendesak, terutama di kawasan yang berdekatan dengan Ibu Kota.
Harga hunian yang semakin tinggi membuat akses ke rumah yang layak semakin sulit dijangkau, terutama bagi kalangan masyarakat menengah tanggung.
Pemerintah Provinsi Jakarta menghadapi sejumlah tantangan dan peluang dalam upaya menjadikan Jakarta sebagai kota global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved