Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

NPI Surplus Tujukkan Ekonomi RI Cukup Baik

Despian Nurhidayat
19/8/2022 21:43
NPI Surplus Tujukkan Ekonomi RI Cukup Baik
Aktivitas bongkar muat kontainer di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.(Antara)

BANK Indonesia (BI) mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) triwulan II 2022 surplus US$2,4 miliar. Tepatnya, setelah mengalami defisit US$1,8 miliar pada triwulan sebelumnya. Capaian ini dinilai mampu menopang terjaganya ketahanan eksternal.

Direktur Riset Core Piter Abdullah berpendapat kinerja NPI tersebut memberikan gambaran bahwa ekonomi Indonesia dalam kondisi yang sangat baik. "Kalau triwulan I lalu NPI defisit, itu disebabkan aliran modal asing lebih banyak keluar," ujarnya saat dihubungi, Jumat (19/8).

"Sehingga, neraca modal tidak bisa menutup defisit transaksi berjalan. Triwulan II 2022, NPI kembali surplus karena aliran modal asing kembali masuk. Ini memberikan gambaran ekonomi Indonesia yang cukup baik. Investor asing percaya akan kondisi Indonesia," imbuh Piter.

Baca juga: Inflasi Diperkirakan Masih Terkendali Hingga Akhir Tahun

Piter menjelaskan bahwa secara umum neraca pembayaran terbagi dua, yakni transaksi berjalan dan neraca modal. Transaksi berjalan mencakup neraca perdagangan, baik barang maupun jasa, neraca pendapatan primer dan sekunder. Sementara itu, neraca modal terkait lalu lintas modal asing.

Umumnya, transaksi berjalan defisit, namun dapat ditutup oleh neraca modal yang surplus dengan masuknya modal asing. "Jadi kenapa NPI kita ini surplus? Karena adanya modal asing dan ini menandakan investor percaya dengan kondisi Indonesia," pungkasnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya