Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
BANK Indonesia (BI) mencatat Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) triwulan II 2022 surplus US$2,4 miliar. Tepatnya, setelah mengalami defisit US$1,8 miliar pada triwulan sebelumnya. Capaian ini dinilai mampu menopang terjaganya ketahanan eksternal.
Direktur Riset Core Piter Abdullah berpendapat kinerja NPI tersebut memberikan gambaran bahwa ekonomi Indonesia dalam kondisi yang sangat baik. "Kalau triwulan I lalu NPI defisit, itu disebabkan aliran modal asing lebih banyak keluar," ujarnya saat dihubungi, Jumat (19/8).
"Sehingga, neraca modal tidak bisa menutup defisit transaksi berjalan. Triwulan II 2022, NPI kembali surplus karena aliran modal asing kembali masuk. Ini memberikan gambaran ekonomi Indonesia yang cukup baik. Investor asing percaya akan kondisi Indonesia," imbuh Piter.
Baca juga: Inflasi Diperkirakan Masih Terkendali Hingga Akhir Tahun
Piter menjelaskan bahwa secara umum neraca pembayaran terbagi dua, yakni transaksi berjalan dan neraca modal. Transaksi berjalan mencakup neraca perdagangan, baik barang maupun jasa, neraca pendapatan primer dan sekunder. Sementara itu, neraca modal terkait lalu lintas modal asing.
Umumnya, transaksi berjalan defisit, namun dapat ditutup oleh neraca modal yang surplus dengan masuknya modal asing. "Jadi kenapa NPI kita ini surplus? Karena adanya modal asing dan ini menandakan investor percaya dengan kondisi Indonesia," pungkasnya.(OL-11)
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PELAKU perdagangan kripto dalam negeri menilai koreksi pasar terhadap harga sejumlah mata uang digital saat ini merupakan respons normal dari investor terhadap ketidakpastian global.
PT Pintu Kemana Saja (Pintu), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus meningkatkan layanan untuk memberi kemudahan berinvestasi aset kripto.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
Tokenize Indonesia, sebuah inisiatif akselerator yang diinisiasi BRI Ventures, Saison Capital, dan Coinvestasi, secara resmi menggelar rangkaian workshop.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved