Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH berharap kenaikan harga kebutuhan pokok yang terjadi belakangan ini bersifat sementara. Menurut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, pemerintah saat ini tengah menyiapkan kebijakan untuk menahan lonjakan harga bahan kebutuhan pokok.
“Pemerintah sedang menyiapkan langkah, agar dampak kenaikan tidak terlalu parah. Termasuk menyiapkan operasi pasar,” ujar Ma’ruf dalam kunjungan kerja di Pekanbaru, Kamis (25/8).
Baca juga: Zulhas: Telur Mahal Paling 2 Minggu Sudah Normal Lagi
Saat ini, lanjut Ma'ruf, terjadi krisis global yang berdampak ke seluruh negara, termasuk Indonesia. Pemerintah disebutnya sedang menyiapkan berbagai upaya untuk menghadapi krisis, agar dampaknya tidak terlalu parah bagi publik.
“Pemerintah sudah menyiapkan diri untuk terus bansos (bantuan sosial) digulirkan. Bansos kita akan terus diperbesar dalam rangka menghadapi dampak krisis global tersebut,” imbuhnya.
Baca juga: Pemerintah Bekukan Produk Impor yang Bisa Diproduksi di Dalam Negeri
Meski pemerintah terus waspada, dirinya mengklaim kondisi ekonomi Indonesia terbilang masih baik dibandingkan sejumlah negara. Apalagi, pertumbuhan ekonomi nasional saat ini di atas 5%. Pun, tingkat inflasi Indonesia termasuk terendah dari negara lain.
“Kemudian, perdagangan kita surplus. Fundamental kita cukup kuat menghadapi krisis dibanding negara lain. Tapi, pastinya dampaknya ada,” pungkas Ma'ruf.(OL-11)
Harga beras yang terus naik dalam beberapa bulan terakhir telah menambah tekanan terhadap rumah tangga dengan penghasilan rendah.
Pada periode yang sama tahun lalu, harga cabai merah tercatat berada dalam kisaran Rp20.000 hingga Rp24.000 per kilogram,
MENTERI Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Kebon Kembang, Bogor, Jawa Barat pada Rabu, (26/3).
Harga cabai dan bawang merah mengalami lonjakan tertinggi dibanding sejumlah barang kebutuhan lainnya seperti beras, gula, mintak goreng, telur ayam ras dan daging ayam potong.
Masyarakat diingatkan untuk tidak melakukan penimbunan ataupun melakukan penyelewangan yang berdampak mempengaruhi harga bahan pokok saat Ramadan.
Gigih mengatakan merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Mei silam, perekonomian Jatim pada Triwulan I-2025 tumbuh sebesar 5,00%.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
KAD ini menurutnya untuk menjaga stabilitas pasokan khususnya untuk cabai dan bawang merah.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
Salah satu pengendalian inflasi dengan mendirikan Pabrik Saus Tomat dan Cabai di dalam gedung sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Pengolahan Produk Holtikultura di Kecamatan Salimpaung.
Kebijakan Tarif Resiprokal Dibuat karena Adanya Kekhawatiran AS pada Kekuatan Tiongkok
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved