Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global yang tinggi.
“Pertumbuhan ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor. Aktivitas usaha juga tetap ekspansif, terutama di sektor manufaktur, perdagangan, transportasi, serta akomodasi dan makanan-minuman,” ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (5/8).
Sri Mulyani menegaskan bahwa APBN memainkan peran kunci sebagai instrumen counter-cyclical.
“Kami menggunakan APBN untuk menjaga stabilitas dan memperkuat optimisme ekonomi, melalui fungsi alokasi, distribusi, dan stabilisasi fiskal,” jelasnya.
Stimulus yang disalurkan termasuk insentif diskon transportasi, penguatan bantuan sosial, dan subsidi upah langsung ke rekening pekerja formal. “Langkah ini efektif menjaga daya beli, terutama kelompok menengah bawah,” tambahnya.
Konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97% yoy, turut didukung inflasi yang terkendali di 2,18%. Di sisi lain, pencairan gaji ke-13 lebih dari Rp37 triliun turut mendorong konsumsi domestik.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa target pemerintah untuk semester II adalah 5,2%. “Dengan capaian BPS hari ini, Indonesia kembali ke jalur 5%,” ujarnya.
Ia membandingkan capaian Indonesia dengan beberapa negara lain: Tiongkok (5,2%), Malaysia dan Singapura lebih rendah, sementara AS hanya 2% dan Korea juga melambat. “Indonesia termasuk yang tertinggi di G20 dan ASEAN,” tegas Airlangga.
Menurutnya, indikator eksternal Indonesia masih solid: cadangan devisa mencapai US$152,6 miliar, neraca perdagangan mencatat surplus selama 62 bulan berturut-turut, dan rasio utang tetap terkendali di kisaran 30%.
Pemerintah juga menyoroti beberapa program strategis ke depan, termasuk percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG), bantuan sosial, subsidi perumahan FLPP, serta dorongan investasi melalui deregulasi, penguatan SDM, dan insentif fiskal seperti tax holiday dan super deduction.
“Meski ketidakpastian global masih tinggi, ada sinyal positif dari perbaikan sisi perdagangan global, termasuk meredanya dampak tarif Trump. IMF memproyeksikan pertumbuhan global naik ke 3%, dengan AS tumbuh 1,8% dan China 4,8%,” pungkasnya. (Z-10)
Airlangga Klaim Ekonomi Indonesia jadi Referensi Negara ASEAN
DI tengah ketidakpastian pasar keuangan global, penurunan tarif bea masuk dari Amerika Serikat (AS) memberi ruang napas baru bagi sejumlah negara.
Indonesia dinilai memiliki posisi yang relatif lebih baik dalam menghadapi gelombang tarif baru dari AS.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan BI rate harus segera disambut pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Per kuartal II 2025 yang lalu, konsumsi swasta dan pemerintah menyumbang 62,53% terhadap PDB, sementara investasi menyumbang 27,83%.
SENIOR Economist DBS Bank Radhika Rao turut buka suara atas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II yang mencapai 5,12%.
Pembentukan lembaga-lembaga baru oleh Presiden Prabowo Subianto sejatinya memang dibutuhkan dalam agenda pembangunan, namun seharusnya tidak membebani APBN
Fokus belanja besar pada program makan bergizi gratis (MBG) berisiko menekan stabilitas fiskal dan makroekonomi.
WAKIL Ketua Badan Anggaran DPR Wihadi Wiyanto menilai anggaran yang ada di dalam RAPBN 2026 sebesar Rp757,8 triliun untuk pendidikan telah sesuai dengan ketentuan UU.
WAKIL Ketua Badan Anggaran DPR Muhidin Mohamad Said menuturkan, pihaknya belum melihat mendetail perihal rancangan anggaran yang diberikan oleh pemerintah.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada RAPBN 2026 akan sangat berat dicapai jika tak diiringi dorongan besar.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan janjinya untuk membawa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia menuju kondisi tanpa defisit pada 2007
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved