Headline

Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Airlangga Hartarto Klaim Ekonomi Indonesia jadi Referensi ASEAN

Naufal Zuhdi
23/8/2025 11:48
Airlangga Hartarto Klaim Ekonomi Indonesia jadi Referensi ASEAN
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto(Kemenko Perekonomian)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Indonesia menjadi negara yang bisa menjaga pertumbuhan ekonomi di angka 5% dalam beberapa dekade terakhir disaat tidak ada negara lain yang bisa perekonomiannya bisa tumbuh secara konsisten di angka 5%.

"Kita di ASEAN menjadi leaders dan pemimpin ASEAN selalu menengok kepada Indonesia apa yang dilakukan Indonesia dan Indonesia menjadi referensi," ucap Airlangga di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Sabtu (23/8).

Sebagaimana diketahui, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 berhasil menyentuh angka 5,12%. Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh beberapa faktor, dari sisi permintaan, konsumsi rumah tangga tumbuh 4,97% didukung inflasi yang terjaga di 2,18%. Belanja masyarakat meningkat terutama di sektor transportasi, restoran, dan akomodasi, seiring libur sekolah dan hari besar keagamaan yang disertai stimulus pemerintah seperti diskon tarif transportasi dan penurunan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

"Kia berhasil tumbuh di 5,12% dengan tingkat inflasi yang relatif rendah, investasi relatif tinggi Rp942 triliun (semester I 2025), tutur Airlangga.

Selain itu, Airlangga mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia terus melakukan perjanjian dagang untuk memperluas pasar Indonesia seperti melalui BRICS, Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreemen (IEU-CEPA) serta Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (CPTPP).

"CPTPP itu akan membuka pasar Meksiko. Kita tahu bahwa salah satu ekspor terbesar Indonesia adalah otomotif, dan dengan Meksiko diberikan kuota dan kuotanya sangat sedikit hanya 70 ribu padahal ekspor otomotif kita itu bisa lebih besar dari 400 ribu," beber Airlangga.

Airlangga juga mengatakan bahwa saat ini pemerintah Indonesia tengah menjalani proes untuk menjadi keanggotaan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).

"Kalau itu semua kita bisa capai dalam 1-2 tahun ke depan ini mudah-mudahan produk kita akan semakin lebih membuka pasar dan kita bisa meningkatkan kapasitas," tandasnya. (E-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya