Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

BPS Catat Inflasi Juli 2025 Sebesar 2,37% year-on-year, Makanan dan Minuman Penyumbang Terbesar

Ihfa Firdausya
01/8/2025 18:16
BPS Catat Inflasi Juli 2025 Sebesar 2,37% year-on-year, Makanan dan Minuman Penyumbang Terbesar
ilustrasi(Dok.MI)

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat secara year-on-year, terjadi inflasi sebesar 2,37% dan secara tahun kalender atau year-to-date terjadi inflasi sebesar 1,69%. Sementara itu, penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah bawang merah, tomat, beras, dan ikan segar.

Adapun pada Juli 2025 terjadi inflasi month-to-month sebesar 0,30% atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 108,27 pada Juni 2025 menjadi 108,60 pada Juli 2025. Secara

Penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara m-to-m adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil inflasi 0,22%. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini yakni antara lain beras, tomat, bawang merah, dan cabai rawit.

Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan beberapa catatan peristiwa penting yang dapat berpengaruh terhadap indikator-indikator harga sepanjang Juli 2025.

Pertama, produksi beberapa komoditas hortikultura seperti bawang merah dan cabai rawit menurun dibandingkan Juni 2025. Kedua, untuk tahun ajaran 2025 hingga 2026 sebagian besar sekolah, baik SD, SMP, SMA di Indonesia memulai tahun ajaran baru pada pertengahan Juli 2025.

Ketiga, sejalan dengan perkembangan harga crude oil di pasar internasional, Pertamina kembali melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak non-subsidi pada Juli 2025 ini.

“Terakhir, dari laporan analisis curah dan sifat hujan yang dikeluarkan oleh BMKG, pada dasarian I Juli 2025 curah hujan dengan sifat atas normal tercatat di 46 wilayah Indonesia. Padahal pada dasarian II Juli 2025, wilayah Indonesia umumnya didominasi oleh sifat hujan bawah normal,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (1/8).

Dilihat sebaran inflasi bulanan menurut wilayah, 37 provinsi mengalami inflasi dan hanya satu provinsi yang mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Papua Pegunungan yaitu sebesar 1,65% dan deflasi terjadi di Papua yaitu sebesar 0,34%. (H-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indriyani Astuti
Berita Lainnya