Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Inflasi Jakarta Juli 2025 Terkendali di Tengah Momen Libur Sekolah

Putri Anisa Yuliani
01/8/2025 22:43
Inflasi Jakarta Juli 2025 Terkendali di Tengah Momen Libur Sekolah
Ilustrasi(Dok BI DKI Jakarta )

BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm). Inflasi Juli 2025 terutama bersumber dari kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, kelompok Pendidikan, dan kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya.

Sementara itu, kelompok Transportasi dan kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan mengalami deflasi sehingga menahan inflasi lebih lanjut. Dengan perkembangan tersebut, inflasi Jakarta pada Juli 2025 secara tahunan tercatat sebesar 2,25% (yoy), lebih rendah dibandingkan nasional (2,37% yoy), dan tetap terjaga dalam rentang sasaran inflasi 2,5±1%.

Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau mengalami inflasi sebesar 0,36% (mtm). Meskipun tercatat inflasi, inflasi tersebut lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya (0,44%; mtm).

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta Iwan Setiawan menuturkan, inflasi pada kelompok ini utamanya bersumber dari kenaikan harga bawang merah dan cabai rawit akibat terbatasnya pasokan dari wilayah sentra di tengah tingginya curah hujan.

"Inflasi lebih lanjut pada kelompok ini tertahan oleh penurunan harga jeruk yang sedang dalam masa panen dan bawang putih seiring dengan tren penurunan harga bawang putih di negara asal importir (Tiongkok)," ucapnya dalam keterangan resmi, Jumat (1/8).

Peningkatan biaya masuk sekolah (tarif Sekolah Dasar), terutama sekolah swasta, seiring momen tahun ajaran baru, mengakibatkan kelompok Pendidikan tercatat mengalami inflasi sebesar 0,31% (mtm).

Kondisi tersebut tercatat lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Lebih lanjut, kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya mengalami inflasi 0,29% (mtm), meningkat dari bulan sebelumnya yang bersumber dari peningkatan harga emas perhiasan seiring tingginya permintaan. 

Di sisi lain, kelompok Transportasi mengalami deflasi -0,23% (mtm) setelah pada bulan lalu tercatat inflasi 0,12% (mtm). Deflasi pada kelompok ini terutama bersumber dari penurunan tarif angkutan udara seiring dengan kebijakan stimulus Pemerintah pada momen libur anak sekolah dan penurunan tarif kendaraan roda empat online.

"Namun demikian, deflasi lebih lanjut pada kelompok ini tertahan oleh peningkatan harga bensin seiring dengan penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang berlaku sejak 1 Juli 2025," jelas Iwan.

Selain kelompok Transportasi, kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan juga mengalami deflasi -0,11% (mtm) yang disumbang oleh penurunan harga telepon seluler.

Inflasi Jakarta yang terkendali pada Juli 2025 tidak terlepas dari hasil koordinasi, kolaborasi, dan sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi DKI Jakarta.

Selama periode laporan, TPID Provinsi DKI Jakarta telah melakukan berbagai kegiatan dalam rangka pengendalian inflasi, antara lain penyelenggaraan pasar murah dan program pangan bersubsidi oleh BUMD pangan DKI Jakarta; Festival Urban Farming yang terdiri dari talkshow edukatif, pameran produk lokal, demo tanam, lomba, dan apresiasi kepada penggiat; penandatanganan nota kesepahaman antara PT Food Station Tjipinang Jaya dengan Koperasi Produsen Induk KUD Indonesia dalam rangka memperkuat usaha koperasi desa melalui kegiatan penyediaan dan distribusi pangan; penjualan rutin melalui kendaraan truk oleh BUMD pangan DKI Jakarta; serta Rapat Koordinasi dan Capacity Building tim teknis TPID Provinsi DKI Jakarta dengan tema Sinergi Anggota TPID dalam Menghadapi Tantangan Ekonomi Global dan Domestik.

Ke depan, sinergi antara Pemerintah Daerah dengan Bank Indonesia serta seluruh stakeholders terkait yang tergabung dalam TPID DKI Jakarta akan terus diperkuat untuk memastikan strategi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi dan Komunikasi Efektif) dapat berjalan baik dan efektif, utamanya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Dengan berbagai upaya tersebut, inflasi Jakarta pada 2025 diharapkan tetap terjaga dalam sasaran 2,5±1% (yoy). (Put)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri yuliani
Berita Lainnya