Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEBAGAI bagian dari komunitas internasional, Indonesia membutuhkan sebuah hubungan saling membantu dengan negara lain, terutama di bidang ekonomi. Hal itu didasari oleh kesadaran bahwa Indonesia tidak bisa memenuhi seluruh kebutuhannya, dengan bergantung pada produksi sendiri. Hal inilah yang membentuk siklus perdagangan internasional. Apa itu perdagangan internasional, dan apa manfaatnya bagi Indonesia.
Perdagangan internasional adalah sebuah perjanjian atau transaksi antarnegara dalam komunitas internasional. Kegiatan ini dapat dilakukan oleh negara atau individu yang tergabung dalam negara tersebut.
Baca juga: Kemenperin Fasilitasi IKM Perhiasan Tembus Pasar Global
Perdagangan internasional didasari oleh kesadaran bersama bahwa suatu negara tidak akan bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dengan hanya bergantung pada produksi dalam negeri.
Dalam perdagangan internasional, terjadilah siklus ekspor dan juga impor. Ekspor adalah mengirim barang hasil produksi ke luar negeri, sementara impor adalah membeli atau mengonsumsi barang hasil produksi dari luar negeri, ke dalam negeri.
Berikut adalah beberapa manfaat perdagangan internasional bagi perekonomian Indonesia.
1. Memperoleh Devisa Negara
Saat negara mengekspor suatu barang produksi ke luar negeri, barang tersebut dibayar melalui dolar sebagai mata uang internasional, atau emas, dan surat berharga. Dengan ini, Indonesia akan memperoleh keuntungan cadangan valuta asing, dan juga sebagai alat transaksi saat melakukan impor
2. Memperbanyak Lapangan Pekerjaan
Dengan ekspor, barang produksi perlu dipersiapkan sebelum siap dikirim ke luar negeri. Pastinya, hal ini akan membuka lapangan pekerjaan bagi banyak masyarakat di Indonesia, pabrik sebagai tempat produksi dan pengemasan, serta jasa distribusi akan menjadi semakin luas, dan memberi kesempatan bagi masyarakat.
3. Memenuhi Kebutuhan dalam Negeri
Pada saat melakukan impor, artinya ada kekurangan cadangan dari suatu produk tersebut dalam negeri. Maka, dengan perdagangan internasional, impor dapat membantu memenuhi kebutuhan tersebut.
4. Mendorong Kemajuan Teknologi
Tidak dapat dipungkiri, dengan mengimpor barang barang yang berhubungan dengan alat teknologi telah membantu dalam memajukan Indonesia. Dan pada umumnya, teknologi tersebut diperoleh dari negara negara maju yang memproduksinya, dan pastinya dapat diperoleh melalui impor dalam perdagangan internasional.
5. Memperluas Pasar Penjualan
Apabila barang hasil produksi dalam negeri hanya dipasarkan di dalam negeri saja, maka keuntungannya akan jauh lebih kecil dibanding barang tersebut juga dijual ke pasar internasional, melalui ekspor. Maka, dengan perdagangan internasional, pasar yang semakin luas juga akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi, dan pertambahan devisa negara. (OL-1)
Pelaku usaha mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mempermudah perizinan impor dengan menghapus kebijakan kuota.
Industri tekstil nasional tengah mengalami tekanan berat disebabkan massifnya impor produk jadi dari Tiongkok sehingga mengganggu daya saing industri.
Kebijakan tarif terbaru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
Kebijakan tarif tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus 2025 dan menjadi salah satu tarif terendah yang diberikan AS untuk negara di kawasan Asia Tenggara.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Mendag Budi Santoso menyatakan belum melihat adanya indikasi kekhawatiran akan banjir impor pasca-pengaturan deregulasi dan relaksasi kebijakan impor
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan, perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif yang baru disepakati dengan Peru akan mendorong peningkatan ekspor sejumlah komoditas.
CENTER of Reform on Economics (CORE) memproyeksikan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan sebesar US$9,23 miliar akibat penerapan tarif resiprokal Trump.
Dirjen Bea Cukai kunjungi PT Mattel Indonesia, menegaskan komitmen dukungan pada industri ekspor lewat kawasan berikat.
Produk-produk Indonesia yang memiliki keunggulan seperti TPT, produk perikanan, makanan olahan, serta minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel, akan langsung menikmati tarif 0%.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved