Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
KPAI sepakat mencabut surat tertanggal 29 Juli 2019 tentang permintaan pemberhentian audisi Djarum dengan dalih ada eksploitasi anak.
PBSI yakin tahun depan audisi bulu tangkis tetap ada supaya tidak memutus harapan calon atlet dari daerah
"Kami harus konsolidasi terlebih dahulu dengan internal dan tentu owner Djarum. Kalau ownernya ngambek juga, saya kan tidak tahu."
Di sisi lain, Susanto berharap audisi umum bulu tangkis Djarum ke depannya bisa tetap berjalan dengan kesepakatan yang lahir dalam mediasi bersama Menpora serta PB PBSI.
"Yang ada mengeksplorasi kemampuan anak kita menjadi juara. Itu tindakan positif menjadi juara. Tidak ada juara tanpa kerja keras."
Salah satu hasil mediasi menyatakan pihak KPAI setuju untuk mencabut surat permintaan pemberhentian Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis yang pernah dikirim KPAI pada 29 Juli 2019.
Sekretaris Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto menginginkan agar isu yang kini semakin hangat diperbincangkan ini tidak semakin panjang.
Ia mengatakan peserta audisi harusnya fokus mempersiapkan diri menatap partai final.
JALAN panjang harus ditempuh Bintang Dwi Prakoso, 13, untuk mengikuti audisi umum bulu tangkis di GOR Satria, Purwokerto.
Sebelumnya, 26 bibit berpotensi ini telah menyisihkan 904 peserta pada hari pertama sebelum mengerucut menjadi 206 setelah screening.
Hingga Senin (9/9) pukul 12.51 WIB, tagar #bubarkanKPAI menempati trending teratas di Twitter dengan 33 ribu cuitan.
KPAI mengatakan akan berbicara dengan Kemenpora terkait masih adanya unsur eksploitasi anak dalam audisi beasiswa bulu tangkis di Kota Purwokerto.
Menurut Rudy, kegiatan audisi yang diselenggarakan PB Djarum bukanlah upaya mengeksploitasi anak dan justru untuk kepentingan mendapatkan bibit unggul bulu tangkis.
"Ya, kalau gitu KPAI saja yang biayain turnamen tahun depan kalau mau."
Buntut tekanan KPAI karena menganggap ada eksploitasi anak untuk promosi produk rokok, PB Djarum menghentikan Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis pada 2020 mendatang.
"Karena sebenarnya PBSI tidak punya kemampuan mengadakan pembinaan dari usia dini. Karena yang kita dapatkan dari PBSI ialah produk yang sudah 3/4 jadi," ujar Sekjen PBSI Achmad Budiharto.
KPAI, tandas Susanto, hanya meminta Djarum Foundation tidak menggunakan merek produk tembakau sebagaimana telah diamanatkan dalam PP 109 Tahun 2012
Keputusan tersebut diambil menyusul adanya permintaan dari kementerian/lembaga yang dimotori KPAI agar Djarum berhenti mengeksploitasi anak lewat audisi bulu tangkis.
KPAI telah berkoordinasi dengan Pemprov Jabar memastikan proses pemulihan akan dilaksanakan secara optimal sesuai dengan standar penanganan korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Menurut KPAI, audisi itu merupakan eksploitasi anak terselubung oleh industri rokok.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved