Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
INDONESIA menghadapi tantangan serius dengan semakin rapuhnya kelas menengah, yang selama ini dianggap sebagai pilar utama perekonomian nasional.
Wajah lama sejumlah menteri yang akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto akan sulit memperbaiki kondisi ekonomi yang tengah tertekan
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mendorong masyarakat kelas menengah untuk hati-hati dalam mengelola keuangan.
Kelas menengah memiliki peran krusial sebagai bantalan ekonomi suatu negara.
BADAN Pusat Statistik (BPS) melaporkan penurunan jumlah kelas menengah dari 57,33 juta jiwa di 2019 menjadi 47,85 juta jiwa pada 2024, atau turun 9,48 juta jiwa
Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah terus memantau kondisi kelas menengah. Pihaknya berharap kelas menengah tidak turun kelas.
Pertumbuhan ekonomi yang stagnan di kisaran 5% dalam 10 tahun terakhir dinilai terjadi karena permasalahan struktural.
KONDISI kelas menengah di Indonesia kian terhimpit oleh situasi, baik itu karena kondisi perekonomian maupun imbas kebijakan yang diambil pemerintah.
Pemerintah disarankan segera cari jalan keluar dari masalah penurunan daya beli, bukan sibuk menghibur diri dengan mengeluarkan pernyataan yang tidak substantif.
PEMERINTAH memastikan bakal terus memonitor perkembangan ekonomi domestik, terutama yang berkaitan dengan kondisi kelas menengah.
WAKIL Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menyampaikan di tengah perlambatan ekonomi global, 108 negara berpotensi tidak berhasil naik kelas menjadi negara berpendapatan tinggi.
Penurunan kelas menengah pengaruhi perilaku konsumsi
TERJADI penurunan kelas menengah yang beberapa waktu lalu dibeberkan Badan Pusat Statistik (BPS). Padahal angka kebutuhan rumah sih sangat tinggi.
Kemenkeu mencatat posisi utang pemerintah per Agustus 2024 mencapai Rp8.461,93 triliun. Rasio utang pemerintah pada periode tersebut sebesar 38,49%, masih di bawah batas aman 60%.
DATA terakhir Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sebanyak 9,48 juta warga kelas menengah Indonesia mengalami turun kelas dalam lima tahun terakhir.
Jika mampu dimanfaatkan secara maksimal, kehadiran bank digital bahkan memungkinkan generasi muda untuk mendapatkan pemasukan tambahan.
Berdasarkan laporan tersebut, jumlah kelas menengah Indonesia pada 2019 mencapai 57,4 juta orang, dan pada pada 2024 menurun menjadi 47,9 juta orang.
Anggota Komisi XI DPR RI, Dolfie OFP, menyebut ini pemerintah belum optimal memberikan perhatian pada penguatan kelas menengah.
Anggota Komisi XI DPR RI, Dolfie OFP, menyebut ini pemerintah belum optimal memberikan perhatian pada penguatan kelas menengah.
"Strategi ini mendorong multiplier effect pada berbagai level, terutama yang bergerak pada bidang properti."
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved