Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah terus memantau kondisi kelas menengah. Pihaknya berharap kelas menengah tidak turun kelas menjadi miskin akibat dampak dari kondisi perekonomian.
“Kita terus memantau jangan sampai penurunan kelas menengah itu kemudian merosot sampai tingkat paling bawah yakni hampir miskin, miskin sampai miskin ekstrem,” ungkapnya di Kantor Kemenko PMK, dikutip Rabu (9/10).
Baca juga : Pertumbuhan Ekonomi Stagnan 5% karena Masalah Struktural di Era Jokowi
Menurut Muhadjir merosotnya kelas menengah ke kelompok miskin masih dapat ditahan. Kendati demikian, ia mengatakan kelas menengah berada di tahap aspiring middle class atau kelompok yang sedang menuju kelompok yang berada di antara kelas rentan miskin dan kelas menengah
“Sekarang kan alhamdulillah masih bisa ditahan penurunannya itu pada level yang aspiring middle class. Ini tuh kelas menengah bawah tapi belum sampai bawah. Mudah-mudahan tidak. Karena sampai merosot lebih bawah hampir miskin nanti untuk jatuhnya ke miskin cepat sekali,” tegas Muhadjir.
Menurut Muhadjir saat ini terdapat beberapa tantangan untuk mempertahankan posisi kelas menengah, salah satunya ialah ketersediaan lapangan pekerjaan.
Padahal, lapangan pekerjaan yang memadai merupakan salah satu hal yang dapat mempertahankan kondisi kelas menengah untuk tidak merosot menjadi miskin.
“Sebetulnya yang paling dapat disentuh ya lapangan kerja. Sekarang kan tingkat pengangguran cenderung jadi tantangan sendiri dan tugas saya jangan sampai yang di aspiring middle class itu nanti turun ke bawah sampai ke lower class. Ini suatu pekerjaan yang sedang kita lakukan,” tandasnya. (H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved