Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
WAKIL Menteri Keuangan II Thomas Djiwandono menyampaikan di tengah perlambatan ekonomi global, sebanyak 108 negara berpotensi tidak berhasil naik kelas menjadi negara yang berpendapatan tinggi.
Ratusan negara diramalkan masih terjebak pada pendapatan kelas atau middle income trap karena tidak mampu mereformasi perekonomian mereka dan gagal meningkatkan produktivitas sumber daya manusia (SDM) sebelum menua. Hal tersebut disampaikan Tommy, sapaan akrab wamenkeu, saat di acara The 8th Annual Islamic Finance Conference secara daring, Kamis (3/10).
"Dari laporan yang ada bahwa 108 negara berpotensi gagal menjadi negara yang berpendapatan tinggi kalau mereka tidak mampu menghasilkan strategi untuk mereformasi ekonomi," ujarnya.
Baca juga : Negara Berkembang Sepakat Kurangi Pemakaian Dolar AS Hingga Nol
Tommy menuturkan dari proyeksi sejumlah lembaga negara pertumbuhan ekonomi global di tahun ini melambat dengan kisaran 2,6% dan naik tipis menjadi 2,7% di 2025 dan 2026. Untuk negara berkembang diperkirakan tumbuh sebesar 4% di 2024
"Ini merupakan pertumbuhan yang cukup melambat dibandingkan pertumbuhan 2025," imbuhnya.
Konsekuensi dari perlambatan ekonomi tersebut, ungkapnya, dapat mempengaruhi stabilisasi rantai pasok dan risiko lainnya terdapat fragmentasi perdagangan global yang menghambat kerjasama multilateral. Sebagai akibatnya, akan terlihat banyak konflik global, kekerasan, dan juga ketegangan-ketegangan ekonomi antara negara di dunia.
"Ini sesuatu yang mengkhawatirkan dan bisa memundurkan progres negara yang seharusnya bisa berkembang Dan menghapuskan ketimpangan yang ada," pungkasnya. (Ins/M-4)
Di tengah ketidakpastian ekonomi global, masyarakat dan pelaku usaha diprediksi akan menghadapi berbagai tantangan.
Pelaku ekonomi kunci penggerak perekonomian global! Temukan peran vital mereka: produsen, konsumen, pemerintah, dan investor.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas sektor jasa keuangan Indonesia tetap terjaga di tengah dinamika perekonomian global yang penuh tantangan.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 24 Maret 2025, dibuka melemah 22,03 poin atau 0,35% ke posisi 6.236,15.
Bank Dunia (World Bank) mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tercatat sebesar 5,03% pada 2024 mencerminkan pertumbuhan yang stabil.
BANK Indonesia memastikan bakal terus memonitor perkembangan ekonomi dunia, termasuk terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat. Hal itu bakal memengaruhi Indonesia.
Produsen: Pilar rantai pasokan! Temukan peran vital, inovasi, dan dampak ekonomi produsen dalam memenuhi kebutuhan global.
Rantai pasok barang jadi simpul yang memperlancar arus ekonomi dunia. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, simpul itu menjadi semakin kompleks dan rentan.
Logistik yang efektif dan efisien, koordinasi rantai pasokan, dan strategi mengatasi ketidakpastian eksternal disebut menjadi kunci utama menjawab tantangan industri logistik
Indonesia dinilai perlu memperkuat rantai pasok industri Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sehingga dapat bersaing dalam teknologi modul surya.
Presiden Joko Widodo meresmikan pabrik bahan anoda baterai lithium milik PT Indonesia BTR New Energy Material di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved