Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
"Ini yang masih kami rumuskan bersama South Center karena kita tahu bahwa selama ini didominasi oleh dolar," ujar Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Kementerian PPN/Bappenas, Bogat Widyatmoko, seusai penyelenggaraan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak (High Level Forum on Multi Stakeholder Partnerships/HLF MSP) 2024, Selasa (3/9).
Menurut Bogat, dengan tidak menggunakan dolar AS, perdagangan di antara negara-negara berkembang akan lebih mudah. Mereka akan membahas lebih lanjut dan merumuskan skema atau mata uang baru yang bisa dijadikan mata uang perdagangan dan investasi di negara-negara berkembang ke depannya.
"Jadi untuk memudahkan perdagangan terutama di negara-negara Selatan-Selatan maka kami bersama-sama dengan South Center dan dibantu oleh UNCTAD dan salah satu lembaga pembiayaan akan merumuskan itu," imbuh Bogat.
Baca juga : Rupiah Melemah seiring Meningkatnya Ekspektasi Penurunan Suku Bunga AS
Dia menambahkan bahwa negara-negara berkembang menargetkan mata uang perdagangan baru bisa diimplementasikan dalam 3 tahun mendatang."Kami harapkan, kami targetkan dalam 3 tahun ke depan sudah ada rumusan yang pasti sehingga bisa diaplikasikan dalam perdagangan dan investasi di negara-negara Selatan-Selatan," kata Bogat.
HLF MSP yang berlangsung di Bali selama tiga hari berhasil merumuskan skema pembiayaan pembangunan berkelanjutan dengan platform perdagangan dan investasi. Platform bantuan yang sebelumnya selalu diandalkan, ke depan bukan menjadi platform utama. Perdagangan dan investasi di antara negara-negara berkembang akan dipermudah dengan mengurangi pajak hingga penggunaan mata uang perdagangan selain dolar AS.
HLF MSP diikuti perwakilan 26 negara berkembang yang meliputi perwakilan pemerintah,organisasi internasional, organisasi nonpemerintah, sektor swasta, filantropi, lembaga think tank, komunitas akademisi, hingga bank multilateral. (X-10)
KOMPETISI film Alternativa Film Festival akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Di edisi ketiga kali ini, ajang tersebut akan diselenggarakan di Kolombia di kuartal kedua tahun 2026.
MENTERI Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Sugiono menyerukan kepada Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengambil langkah yang lebih tegas.
Menurut juru bicara itu, masuknya Indonesia secara resmi ke dalam BRICS sesuai dengan kepentingan bersama negara-negara anggota BRICS dan Global South.
KUNJUNGAN Presiden Prabowo Subianto ke Tiongkok pada 8–10 November 2024 menjadi tonggak penting dalam hubungan bilateral Indonesia-Tiongkok.
Pertemuan HLF MSP dengan tema Strengthening Multi-Stakeholder Partnerships: Towards a Transformative Change berhasil mempertemukan berbagai pemangku kepentingan.
Presiden Joko Widodo menyerukan tindakan konkret dalam menghadapi pelambatan ekonomi, inflasi, dan ketegangan geopolitik yang mengganggu rantai pasok global.
Indonesia menyelenggarakan Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multi-pihak 2024 di Bali, membahas tiga isu global: polycrisis, melemahnya multilateralisme, dan dampak pandemi.
Afrika Selatan sebagai satu-satunya negara di Afrika yang memiliki kemitraan strategis di bidang pertahanan dengan Indonesia.
Indonesia menegaskan pentingnya kemitraan multipihak untuk mempercepat capaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia dan negara-negara berkembang lain.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved