Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Bidik Revenue Rp700 Miliar, Summarecon Sasar Kelas Menengah dengan Ini

 Gana Buana
16/10/2024 14:02
Bidik Revenue Rp700 Miliar, Summarecon Sasar Kelas Menengah dengan Ini
Klaster Louise Summarecon Serpong(MI)

PENETAPAN kawasan Proyek Strategis Nasional (PSN) di BSD membuat wilayah sekitar ikut menggeliat. Dampaknya sudah terasa dengan masifnya pertumbuhan pembangunan di kawasan tersebut. 

Executive Director Summarecon Serpong Albert Luhur menyampaikan, sebagai kawasan yang berampingan dengan PSN tentu dampak pertumbuhan ekonominya sudah terasa. 

Kawasan seluas 8.500 hektar kini makin diminati sebagai destinasi hunian dan komersial. 

“Jadi menurut saya tuh, kita cukup bersyukur ya melihat peluang ini ketika BSD ditetapkan, dampak ke Summarecon Serpong tuh besar. Karena segmen yang dia akan garap, akan digarap sama kita juga. Itu sih yang saya lihat,” kata kata Albert saat ditemui, kemarin.

Albert menjelaskan, penetapan BSD sebagai PSN dengan konsentrasi konsentrasi pada sektor pendidikan, biomedical, dampaknya sudah terasa. Banyak juga segmen mereka mencari hotel justru di Gading Serpong. 

Melihat peluang ini, Summarecon juga menargetkan perolehan revenue sebesar Rp700 miliar melalui klaster terbaru Louise di kawasan Symphonia Summarecon Serpong. Pasar rumah menengah seperti Louise masih cukup prospektif di kawasan Serpong.

“Tahap pertama penawaran akan dilepas sebanyak 44 unit, untuk kemudian akan ditawarkan tahap kedua dengan menyesuaikan kondisi,” kata dia

Rencananya Louise akan mulai dibangun akhir tahun ini dengan target penyelesaian konstruksi selama 22 bulan.

Gaya Amerika Klasik

Head of Design and Planning Summarecon Serpong Rachmat Taufick Hardi menjelaskan, Summarecon Serpong menunjuk arsitek kelas dunia Thomas Elliott dari PAI Design.

Gaya Amerika klasik dengan tambahan bay window pada kamar utama menjadi nilai tambah dari desain Louise.

“Konsep high ceiling di bagian ruang tamu dengan suguhan kaca jendela di sekelilingnya, sirkulasi silang juga membuat pengatur udara menjadi efisien," kata Taufick. 

Head of Marketing Summarecon Serpong Ferry Susanto menambahkan, dengan tawaran ini pasar antusias menyambutnya.

Sebanyak lebih dari 1.000 agen telah mengokupasi pemesanan dalam rangkaian pengetahuan produk pada hari perdana perkenalan kepada publik.

“Di sekitaran Serpong belum ada produk yang merambah kelas menengah premium. Dengan patokan harga mulai Rp 3,6 miliar untuk ukuran 8 x 15 dan Rp 4,5 miliar untuk ukuran 10 x 15, Louise mengisi kekosongan stok itu,” tandas dia. (Z-10)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya