Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
INDONESIA saat ini berada dalam situasi yang mengkhawatirkan terkait dengan penurunan jumlah masyarakat kelas menengah, yang menjadi indikator penting dalam agenda keberlangsungan ekonomi negara. Penurunan kelas menengah di Indonesia disebabkan oleh kombinasi dari faktor-faktor ekonomi dan sosial, termasuk pandemi covid-19, kenaikan biaya hidup yang tidak diimbangi dengan kenaikan upah, struktur ekonomi yang rapuh, dan akses yang kurang pada perlindungan sosial.
Penurunan ini memengaruhi masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang berada di kategori kelas menengah. Dengan begitu, ketika terjadi guncangan ekonomi, maka yang turun kelas ke kelompok miskin ialah yang berada di batas bawah tersebut. Banyak masyarakat kelas menengah beralih ke pekerjaan sektor informal pascapandemi, yang tidak mampu menggantikan pendapatan mereka di sektor formal. Jumlah pekerja paruh waktu kini lebih banyak daripada pekerja penuh waktu.
Kelas menengah memiliki peran krusial sebagai bantalan ekonomi suatu negara. Penguatan daya beli kelas menengah diperlukan tidak hanya untuk kelompok miskin, tapi juga bagi kelas menengah dan yang menuju kelas menengah. Pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa langkah untuk mengatasi penurunan kelas menengah dan meningkatkan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Meskipun jumlah kelas menengah di Indonesia mengalami penurunan, pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan masih mencatat angka positif, ketimpangan distribusi manfaat ekonomi semakin mencolok. Di tengah ketidakpastian global, ekonomi Indonesia terus dapat menunjukkan resiliensi, terlihat dari capaian pertumbuhan pada triwulan I 2024.
Apindo mendorong pemerintah fokus pada program jangka pendek, di antaranya mendorong stimulus konsumsi yang tepat sasaran, khususnya bagi kelas menengah.
Fenomena duck syndrome menggambarkan kondisi ketika seseorang tampak tenang di permukaan tetapi sebenarnya sedang berjuang keras di bawah tekanan yang berat.
EKONOM UGM, Wisnu Setiadi Nugroho, menyebutkan angka kemiskinan di Indonesia menunjukkan penurunan.
Penyebab terjadinya fenomena makan tabungan (mantab) adalah karena pertumbuhan pendapatan yang sangat tipis yang dibarengi kenaikan harga barang kebutuhan sehari-hari
Menurut dia, memang dampaknya temporer di waktu Ramadhan dan Lebaran saja. Pasca itu, biasanya daya beli akan kembali terkoreksi.
Selama sepuluh tahun ini GDP per kapita Indonesia hanya bergerak dari 4.000 USD ke 5.000 USD. Sehingga mengakibatkan pelemahan kelas menengah, yang dulu terbentuk di era tahun 2000-2010.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved