Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) membidik pertumbuhan ekonomi di 2025 sebesar 5,3%. Target itu disampaikan Kepala Bappenas Rachmat Pambudy dalam acara CORE Economic Outlook 2025 di Jakarta, Sabtu (23/11).
"Pada tahun 2025, sesuai dengan rencana pembangunan dan rencana kerja pemerintah tahun 2025, pertumbuhan ekonomi tahun 2025 kita juga menargetkan 5,3 persen," ucap Rachmat.
Di tahun yang sama, pemerintah menargetkan inflasi tetap terjaga dalam rentang sasaran 2,5% plus minus 1%.
"Sementara tingkat pengangguran terbuka diharapkan berada pada kisaran 4,5%-5,5% dan kemiskinan ekstrim diupayakan menuju 0%," imbuhnya.
Dalam mencapai target itu, ia berharap seluruh pihak bisa memiliki strategi baru yang lebih efektif agar pertumbuhan ekonomi dapat didorong lebih tinggi.
"Kita ingin bahwa pertumbuhan ekonomi juga menyasar di kelompok ekonomi yang terbawah supaya beban mereka dalam kehidupan sehari-hari itu bisa kita perbaiki. Dan supaya mereka juga bisa naik dari kelompok kelas menengah bawah menjadi kelompok menengah dan kelompok menengah menjadi kelompok menengah atas. Sehingga kelompok menengah kita makin kuat dan kalau kelompok menengah kita makin kuat, maka ekonomi kita diharapkan juga makin stabil," bebernya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif CORE, Mohammad Faisal, memprediksi pertumbuhan ekonomi lebih kecil ketimbang target pemerintah, yaitu di kisaran 4,8%-5,0% di 2025 mendatang. Prediksi itu didasari pada fakta yang menunjukkan adanya perlambatan konsumsi rumah tangga. Menurutnya, itu akan berlanjut di tahun depan.
"Kelas menengah yang mayoritas punya kontribusi paling besar terhadap konsumsi sekarang sedang mengalami masalah dan masih akan sulit untuk tumbuh di 2025 jika tidak ada perubahan kebijakan yang signifikan," tandasnya.
Namun demikian, Faisal menambahkan bahwa apabila ada kebijakan pemerintah yang salah satunya mendukung kelas menengah untuk tumbuh, maka hal tersebut diperkirakan bisa membuat pertumbuhan ekonomi di 2025 bisa menjadi lebih baik. (Z-11)
PENGAMAT ekonomi Universitas Mataram (Unram), Firmansyah mengatakan, relaksasi ekspor konsentrat di NTB tidak perlu dilakukan, jika hanya untuk memperbaiki data pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah terus berupaya mendorong intensitas perdagangan demi mengatasi gejolak perekonomian global. Demi memuluskan upaya tersebut, industri maritim logistik juga harus diperkuat.
Pentingnya reindustrialisasi yang berfokus pada sektor-sektor padat karya.
Menteri-menteri ekonomi di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto perlu segera dievaluasi terutama terkait kegagalan efek stimulus dan memanfaatkan momentum di triwulan I 2025.
SETELAH membuka sejumlah gerai di Bengkulu, Kraving kini bersiap memperluas jangkauan ke Jakarta dan BSD City pada 2026.
KETUA Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti posisi ekonomi Indonesia yang masih tertinggal jauh dari negara-negara maju.
Per Februari 2024, tingkat pengangguran terbuka berada di angka 4,82% yang sebelumnya pada Agustus 2023 berada di angka 5,32%.
Indonesia memantapkan visinya untuk menjadi negara maju pada 2045. Niat itu dituangkan melalui Undang Undang 59/2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2025-2045.
Ekspor Asia ke Afrika mencapai 26% dari jumlah total ekspornya, sedangkan ekspor Afrika ke Asia baru 3% dari total ekspornya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved