Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Indonesia memantapkan visinya untuk menjadi negara maju pada 2045. Niat itu dituangkan melalui Undang Undang 59/2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2025-2045. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Rachmat Pambudy mengungkapkan, UU tersebut menjadi sarana sekaligus pedoman bagi Indonesia untuk melangkah dalam 20 tahun mendatang.
"Sebagai upaya mencapai cita-cita Indonesia merdeka 100 tahun yang akan datang, dalam RPJPN 2025-2045 telah ditetapkan visi Indonesia Emas 2045, yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersatu, berdaulat, maju, dan berkelanjutan dengan lima sasaran visi," kata dia dalam Sosialisasi UU 59/2024 di kantornya, Jakarta, Selasa (19/11).
Sasaran pertama ialah pendapatan per kapita Indonesia setara dengan negara maju dan masuk dalam lima besar ekonomi dunia. Itu dapat tercapai dengan mendorong peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) industri manufaktur dan PDB industri kemaritiman.
Sasaran kedua yaitu penurunan angka kemiskinan ke kisaran 0,5%-0,8%. Itu dilakukan seiring dengan upaya mempersempit ketimpangan pendapatan kelompok dan antarwilayah. Sasaran ketiga yakni peran dan pengaruh Indonesia pada dunia internasional meningkat dan diukur dengan Global Power Index di peringkat 15 dunia.
Sasaran keempat, meningkatnya daya saing manusia yang diukur dengan peningkatan indeks modal manusia menjadi 0,73 pada 2045. Sedangkan sasaran kelima ialah menurunkan intensitas emisi gas rumah kaca menurun menuju net zero emission (NZE).
"Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, kita harus melakukan transformasi dan menyeluruh dan tidak hanya bekerja secara business as usual. Upaya pemmbanugnan harus konkret, interaktif, serta koheren antarsektor," tutur Rachmat.
Dia juga mengungkapkan sejumlah tantangan domestik yang masih mengintai dan berpeluang menghambat pencapaian visi 2045. Salah satunya ialah stagnansi pertumbuhan ekonomi di kisaran 5% dalam dua dekade terakhir.
Hal itu memperlebar kemungkinan Indonesia terjebak dalam status negara berpendapatan menengah. Karenanya, sasaran untuk meningkatkan PDB menjadi relevan.
Tantangan lainnya ialah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang masih rendah, ditandai oleh Indeks Modal Manusia yang baru mencapai 0,54%. Belum lagi skor PISA Indonesia yang masih jauh tertinggal dibanding rerata negara-negara anggota OECD.
Hal lain, kata Rachmat, ialah masih adanya permasalahan tengkes (stunting), kematian ibu dan kematian bayi yang masih tinggi, hingga masih perlunya upaya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. (Z-11)
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
PRESIDEN Prabowo Subianto menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045. Prabowo mengaku optimistis dapat merealisasikan target tersebut.
Papua Tengah masih menempati urutan kedua tertinggi dalam tingkat buta huruf di Indonesia.
MEMBEKALI generasi muda dengan jiwa kepemimpinan disebut bisa menjadi langkah awal untuk memberantas kemiskinan di Indonesia di masa depan.
Metode pengukuran kemiskinan yang digunakan Badan Pusat Statistik (BPS) saat ini sudah berusia hampir 50 tahun.
PEMERINTAH telah meluncurkan operasi pemberantasan premanisme, termasuk yang juga berkedok menggunakan atribut organisasi masyarakat (ormas).
Kesiapan SDM menjadi pilar utama dalam menjaga daya saing industri manufaktur Indonesia khususnya di tengah dinamika global yang tak menentu.
Perkembangan ekonomi digital nasional, khususnya di sektor jasa keuangan, perlu diimbangi dengan peningkatan pengetahuan dan kemampuan talenta-talenta digital yang terlibat di dalamnya.
LPP PHI dan STIAMI menjalin kerja sama pengembangan pendidikan. Hal ini mengingat tingginya kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang andal dan profesional di sektor perhotelan dan wisata.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
KETUA Umum Asosiasi Logistik Digital Economy Indonesia (ALDEI) Imam Sedayu Pusponegoro mengatakan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam memajukan industri logistik.
Strategi manajemen SDM perlu mengakomodasi keunikan Gen Z melalui pendekatan yang lebih fleksibel, transparan, dan teknologi-enabled.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved