Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Residu dugaan kecurangan-kecurangan pilpres belum sepenuhnya hilang
Pemilu berjalan lancar, baik dan damai tetapi masih banyak menyimpan berbagai hal terutama residu perpecahan yang sudah ada sebelum pelaksanaan pemilu. Saat film Dirty Vote keluar pra pemilu
Karena seolah menggambarkan sosok pembuat desain kecurangan secara sistematik
TIM nasional pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) siap melawan kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2024.
PAKAR hukum tata negara Bivitri Susanti menerangkan situasi politik saat ini menjadi pelajaran telak dan penting bagi rakyat Indonesia tentang pentingnya peduli dan melek politik.
Film Dirty Vote menjelaskan penggunaan instrumen kekuasan untuk memenangkan Pemilu 2024.
Tidak hanya dituntut cerdas menentukan pilihan, publik juga mesti ikut mengawal Pemilu 2024 di tengah dugaan kecurangan yang masif.
PAKAR hukum tata negara Feri Amsari menepis tudingan film dokumenter Dirty Vote dibuat untuk memihak ke salah satu calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilu 2024
Bivitri Susanti menegaskan, film garapan Dandhy Dwi Laksono itu hanya hendak menyajikan gambaran utuh soal situasi demokrasi terkini.
Konten utama dalam tayangan yang hampir berdurasi dua jam itu adalah cuplikan pemberitaan dan tanggapan dari tiga pakar hukum.
DUGAAN kecurangan yang meliputi penyelenggaraan Pemilu 2024 seperti yang digambarkan dalam film dokumenter Dirty Vote harus dihentikan saat hari pemungutan suara.
SALAH satu pemeran film Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar mengaku, dirinya sadar atas konsekuensi yang akan diterima setelah keterlibatan dalam dokumenter tersebut.
SUTRADARA film Dirty Votes, Dandhy Dwi Laksono menjelaskan, dokumenter tersebut berawal dari kegeraman banyak pihak melihat kondisi demokrasi Indonesia saat ini.
PENGAMAT politik Ray Rangkuti menilai film dokumenter Dirty Vote mampu menjadi cerminan dari perasaan publik atas kondisi demokrasi. Hal itu terbukti dengan terus bertambahnya penonton.
TIGA pakar hukum tata negara, Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar menjelaskan alasan film dokumenter Dirty Vote dirilis ketika masa tenang Pemilu 2024.
PENELITI BRIN Aisah Putri menilai film Dirty Vote punya peran penting sebagai bagian dari pendidikan politik untuk masyarakat. Materi yang disampaikan oleh tiga pakar hukum tata negara
Film dokumenter Dirty Vote merupakan sebuah bentuk pendidikan politik kepada masyarakat.
WAKIL Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, film dokumenter Dirty Vote merupakan bagian dari dinamika politik di Indonesia.
Diyakini film Dirty Vote menjadi sebuah bukti keberpihakan penguasa.
Menurutnya, seorang politisi terus memikirkan kekuasaan, kemenangan, kekalahan dan balas dendam
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved