Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
WAKIL Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Juri Ardiantoro, sempat muncul dalam film 'Dirty Vote'. Pada pemaparan yang disampaikan oleh pakar hukum tata negara, Feri Amsari, Juri dibeberkan sepak terjangnya hingga berada di barisan Prabowo-Gibran.
"Mereka mencoba mengaitkan satu peristiwa tertentu dengan peristiwa yang lain mengkaitkan kehidupan orang yang lalu dengan kehidupan orang yang sekarang," kata Juri dalam program Crosscheck by Medcom.id, Minggu (18/2).
Juri mengatakan informasi dalam film tersebut terkesan didramatisasi. Karena seolah menggambarkan sosok pembuat desain kecurangan secara sistematik.
Baca juga : Yusril Komentari Film Dokumenter Dirty Vote
"Seperti ini desain untuk membuat kecurangan sistemik yang mereka buat itu narasinya," ucap Juri.
Juri menuturkan saat ia menjabat komisioner KPU, integritas dijaga kuat. Lalu, langkahnya sebagai Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik itu juga bertugas sebagaimana mestinya.
"Saat ada pilpres, kontestasi ya sebagai orang yang mandiri dan terlibat langsung menjadi tim sukses, (Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Bidang Informasi dan Komunikasi Politik) selesai, enggak ada kaitannya dengan apa yang saya kerjakan kemarin dan besok," ujar Juri.
Baca juga : Film Dirty Vote Viral, Gibran Rakabuming: Belum Nonton
Dia juga menjawab soal keterkaitannya yang menjadi ketua panitia seleksi (pansel) calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027. Juri menyebut pemilihan komisioner penyelenggara pemilu itu turut melibatkan pihak luar.
"Saya bekerja tim yang berjumlah 11 orang tokoh, ya ada Wakil Menteri Hukum dan HAM, ada mantan pimpinan KPK ada aktivis yang LSM nanti korupsi ini konteks, saya yang Bawaslu kemarin ada akademisi ada mantan hakim konstitusi ada psikolog macam-macam gitu ada 11 orang yang berbagai background berbeda satu tim di mana kebetulan saya menjadi ketuanya ya," ucap Juri.
Dirty Vote adalah film dokumenter yang mengungkap kecurangan pemilu yang dirilis Minggu, 11 Februari 2024. Film tersebut disutradarai oleh Dandhy Dwi Laksono yang merupakan sutradara dari film fenomenal Sexy Killers yang menceritakan tentang oligarki yang telah menggerogoti sistem demokrasi di Indonesia (Z-8).
Apakah teror itu terkait dengan penguasa? Apa pula yang seharusnya dilakukan pemerintah agar pers dan rakyat punya jaminan keamanan dan kebebasan?
Presiden Prabowo Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
Presiden Terpilih, Prabowo Subianto Sapa Masyarakat
Bagaimana dengan kepentingan rakyat yang punya suara berbeda? Siapa saja yang bakal menduduki kursi-kursi menteri atau badan-badan negara yang kian gemuk itu?
Presiden Prabowo Subianto mengumumkan penaikan anggaran dalam rangka meningkatkan gaji guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), PPPK, dan non-ASN.
Didit Hediprasetyo mengambil inspirasi dari beskap Raden Saleh untuk seragam defile itu.
Dengan dihapuskannya PT, setiap partai pemilu bisa mengajukan capres-cawapres di Pilpres 2029. Dengan begitu, para putra terbaik bangsa punya kesempatan jauh lebih besar untuk nyapres.
Benarkah Gibran akan menjadi matahari kembar yang sinarnya meredupkan sinar presiden, yang kekuasaannya mereduksi kekuasaan Prabowo?
Apa konsekuensinya jika memang iya? Akankah Fufufafa meretakkan hubungannya dengan Prabowo sebagai presiden terpilih?
Seperti apa sebenarnya drama pengunduran diri Airlangga? Seperti apa pula kelanjutan jalan ceritanya? Ikuti pembahasannya di Ordal, Obrolan Mendalam dari Orang-orang Dalam.
Hal serupa juga terjadi dalam Pilkada 2024, ketika dua judicial review yang diajukan MK telah menjadi sorotan publik.
Selvi Ananda tampil menawan dengan mengenakan kebaya merah klasik lengan panjang dengan detail brokat bernuansa floral.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved