Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SALAH satu pemeran film Dirty Vote, Zainal Arifin Mochtar mengaku, dirinya sadar atas konsekuensi yang akan diterima setelah keterlibatan dalam dokumenter tersebut.
"Saya kira, kalau soal kami dilaporkan, gimana lagi? Saya kira, silakan. Itu adalah bagian dari konsekuensi yang sudah kita hitung, itu sudah dipikirkan," terang dia di Kampus Fisipol UGM, Rabu (13/2).
Dosen Fakultas Hukum UGM itu mengungkapkan, teman-teman sejawatnya di UGM pun sudah menyatakan kesediaan berkunjung bila nantinya Zainal ditahan akibat laporan polisi tersebut.
Baca juga : Ini Alasan Dandhy Dwi Laksono Garap Dokumenter Dirty Votes yang kini Viral
Namun, Zainal menegaskan, yang disampaikan dalam Dirty Vote sudah jelas, yaitu semacam mengompilasi. Bahkan, Zainal mengatakan dia menyebut, film Dirty Vote sebagai film kliping.
“Saya kira mirip yang kita lakukan cuma kita kan dari bukan sekadar koran tapi media online dan juga apa fakta-fakta yang tertera,” kata dia.
Fakta-fakta itu kemudian dinarasikan oleh Zainal bersama dua pakar hukum tata negara lain, yaitu Feri Amsari dan Bivitri Susanti.
Baca juga : Dirty Vote Menyemai Perlawanan dalam Diam
Zainal mengatakan, tidak ada keberpihakan ke paslon manapun dalam proses pembuata Dirty Vote. Bahkan, ada politisi yang mendukung 02 memuji filmnya bagus lewat pesan WA.
“Itu politisi 02 saya gak usah sebut itu. Kita tawarkan umrah kalau perlu buat semuanya, bintang filmnya," papar Zainal.
Namun, Zainal menegaskan, pihaknya tidak butuh pujian, tidak butuh uang dimonetisasi. atau penghargaan. Namun, pihaknya hanya mau para politisi konsisten bisa berdiri bersama rakyat untuk menjadi oposisi apabila mereka kalah dalam pemilu nanti.
Baca juga : Film Dokumenter Dirty Vote Bentuk Pendidikan Politik
Ia menegaskan, film Dirty Vote lahir karena parpol tidak bekerja dengan baik dalam pendidikan politik.
"Tagihan tembakan kita itu kekuasaan dan kemudian ke partai politik," terang dia. (Z-5)
Baca juga : Wapres : Film Dirty Vote Bagian dari Dinamika Politik
Residu dugaan kecurangan-kecurangan pilpres belum sepenuhnya hilang
Pemilu berjalan lancar, baik dan damai tetapi masih banyak menyimpan berbagai hal terutama residu perpecahan yang sudah ada sebelum pelaksanaan pemilu. Saat film Dirty Vote keluar pra pemilu
Karena seolah menggambarkan sosok pembuat desain kecurangan secara sistematik
TIM nasional pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) siap melawan kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2024.
PAKAR hukum tata negara Bivitri Susanti menerangkan situasi politik saat ini menjadi pelajaran telak dan penting bagi rakyat Indonesia tentang pentingnya peduli dan melek politik.
Film Dirty Vote menjelaskan penggunaan instrumen kekuasan untuk memenangkan Pemilu 2024.
Dari brand yang tumbuh, mayoritas yakni 89% mendapatkan pertumbuhannya melalui peningkatan penetrasi atau bertambahnya jumlah rumah tangga yang membeli.
Susun laporan sistematis & jelas! Pelajari cara membuat dokumen terstruktur, informatif, dan mudah dipahami. Tingkatkan profesionalisme laporan Anda sekarang!
Terlepas dari adanya laporan yang masuk ke KPK, Harli menegaskan jajaran penyidik Gedung Bundar tetap berkomitmen untuk terus menegakan hukum dalam penyidikan kasus dugaan korupsi.
Sesuai dengan PKPU Nomor 14 Tahun 2024, lanjut dia, pasangan calon harus menyerahkan laporan awal dana kampanye paling lambat H-1 pelaksanaan kampanye.
Untuk mewujudkan prinsip berkepastian hukum, akuntabel, dan transparan, dana kampanye wajib dicatat dalam pembukuan dan dilakukan pelaporan.
KPU justru akan membuat penyelenggaraan pemilu semakin jauh dari prinsip integritas dan membuka pintu korupsi lebih lebar lagi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved