Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PAKAR hukum tata negara Bivitri Susanti menerangkan situasi politik saat ini menjadi pelajaran telak dan penting bagi rakyat Indonesia tentang pentingnya peduli dan melek politik.
Unggulnya paslon 02 Prabowo-Gibran dengan segala bentuk kecurangan pemilu yang terjadi semakin membuka kenyataan rakyat tidak bisa diam begitu saja atau mengandalkan lembaga dan langkah formal termasuk kepada partai politik atau paslon lainnya.
"Ini belasungkawa untuk kita semua. Tapi mendorong demokrasi tidak selesai hanya di pemilihan. Ini sebetulnya sudah bisa diduga, justru kalau 02 kalah bahwa Dirty Vote salah. Memang sudah ada tindakan yang sudah direncanakan dan akan ini akan semakin menguatkan para pejuang demokrasi untuk lebih banyak merefleksi dan pendidikan politik," jelasnya, Rabu (14/2).
Baca juga : Ini Alasan Film Dirty Vote Dirilis di Masa Tenang Pemilu
Ini menjadi momentum penting para pejuang demokrasi untuk memberikan pendidikan politik seluas-luasnya kepada publik serta mengubah cara pandang soal partisipasi politik di pemilu.
"Jika cara pandang kita masih melihat partisipasi politik hanya pada pemilu, maka kita akan terpenjara dengan sistem yang sudah terbajak semua ini," tegasnya.
Dia menekankan publik untuk tidak larut dalam situasi duka berkepanjangan tapi mengubah cara berpikir kita untuk tetap kritis.
Baca juga : 1 Juta Penonton dalam 8 Jam, 'Dirty Vote' Telanjangi Kecurangan Pilpres 2024
"Kalau kita harapkan partai atau lembaga formal saya tidak yakin. Maka semua ada di tangan kita jangan lagi mendewakan pemimpin seperti dulu siapa pun yang memegang pucuk pimpinan. Kalau kita tidak aktif kita akan dimainkan terus setiap pemilu. Kita harus belajar dari sini. Paling tidak kita punya momentum memberikan pendidikan politik lebih banyak," tandasnya. (Sru/Z-7)
Residu dugaan kecurangan-kecurangan pilpres belum sepenuhnya hilang
Pemilu berjalan lancar, baik dan damai tetapi masih banyak menyimpan berbagai hal terutama residu perpecahan yang sudah ada sebelum pelaksanaan pemilu. Saat film Dirty Vote keluar pra pemilu
Karena seolah menggambarkan sosok pembuat desain kecurangan secara sistematik
TIM nasional pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) siap melawan kecurangan yang terjadi dalam Pemilu 2024.
Film Dirty Vote menjelaskan penggunaan instrumen kekuasan untuk memenangkan Pemilu 2024.
Selain itu, dia juga menyinggung perihal penanganan pelanggaran di Bawaslu hanya 14 hari. Padahal, kepolisian penyidikan dilakukan tiga sampai enam bulan.
Bahkan secara serentak KPU se-Indonesia melaksanakan pelantikan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS).
BAWASLU Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, telah menangani sebanyak 11 kasus sejak dimulainya tahapan pilkada pada pemilihan wali kota dan wakil wali kota (pilwakot) 2024.
Regulasi kepemiluan yang tetap dan tidak berubah dibutuhkan agar kualitas demokrasi yang baik tidak sebatas sukses penyelenggaraan saja.
Usman Hamid menyebut ada motif terselubung aparat penegak hukum seperti Polda Metro Jaya dan KPK dalam melakukan pemeriksaan terhadap Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved