Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan pasar saham yang bergerak menguat beberapa kali dalam sepekan menjadi sinyal positif para investor kepada Indonesia di tengah wabah Covid-19.
APOL resmi tercatat di BEI sejak 22 Juni 2005 dengan melepas 500 juta saham dengan harga Rp 625 per saham.
Disarankan pula untuk menaikan management risiko lebih ketat, dan selektif memilih emiten berbisnis consumer base dalam negeri.
Pada pembukaan hari ini, Jumat (3/4), IHSG terlihat dibuka dengan optimis menguat sebanyak 1,16% menuju 4.584 poin pada pukul 09.00 pagi ini.
Emiten harus lebih fokus untuk memperbaiki kinerja di tahun ini dibandingkan merilis laporan keuangan di tahun lalu.
Sejauh ini selama bulan Maret tercatat sudah terjadi trading halt selama 6 kali.
Saat ini bursa efek di seantero dunia berada dalam fase bearish
Pelaku pasar juga mengapresiasi BI yang berkomitmen kuat menjaga stabilitas rupiah.
Sentimen negatif dari dalam negeri yang terus membayangi gerak IHSG adalah penyebaran Covid-19.
OJK telah meminta kepada PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia untuk melakukan beberapa langkah.
Penguatan ini didorong optimisme stimulus perekonomian terutama dari The Fed yang diperkirakan akan mendorong optimisme pasar.
JK dan SRO juga sudah memberlakukan perubahan batasan auto rejection pada peraturan perdagangan di Bursa Efek.
Para pelaku pasar juga mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) dalam rangka menurunkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 bps.
Buyback juga menjadi upaya menahan laju pelemahan indeks saham sebagai imbas dari aksi jual (sell off) investor asing.
Pembelian kembali saham oleh emiten atau perusahaan publik dalam kondisi pasar yang berfluktuasi secara signifikan, dilakukan dengan merelaksasi dua hal
Transaksi berjalan ramai dengan frekuensi mencapai 315.681 transaksi dengan jumlah saham yang diperjualbelikan mencapai 3,13 miliar lembar saham dengan nilai Rp3,08 triliun.
Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin ditutup menguat 157,38 poin atau 2,94% ke posisi 5.518,62.
Pergerakan IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan diprediksi masih tertekan aksi jual. Pada Jum'at (28/2) pagi, IHSG dibuka melemah 99,52 poin atau 1,8% ke posisi 5.436,17.
Terkait likuiditas, perusahaan mengklaim tetap terjaga optimum dengan rasio Loan-to-Deposit pada Desember 2019 sebesar 86,3%.
Pasar sempat menguat setelah Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan tambahan kasus baru Virus COVID-19 dengan tren melamba
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved