Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PAGI ini (25/6) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah sebesar0,64% atau 31 poin menuju level 4.932 pada pukul 09.15.
Penurunan IHSG pagi ini diikuti dengan frekuensi transaksi 85.520 dan volume transaksi Rp1,28 triliun. Sebanyak 204 saham jatuh, 70 saham dalam posisi naik, dan 119 saham diam di tempat (stagnan).
Hal yang sama menimpa kumpulan 45 saham unggulan (LQ45) yang berada di zona merah. Dengan pelemahan sebesar 0,79% atau menuju level 765.
Meski begitu, sejumlah pengamat justru memprediksi penguatan saham hari ini. Menurut Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menilai pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada hari ini akan mengalami penguatan melanjutkan penutupan saham kemarin. Menurutnya, secara teknikal laju IHSG masih cukup kuat bertahan dalam tren positif jangka menengah, dan akan kembali bermain di atas Moving Average 5-Day (MA5) dan MA20.
Lanjar mengatakan, pergerakan IHSG akan menguji upper bollinger bands sebagai konfirmasi penguatan lanjutan.
"Sehingga, kami memperkirakan IHSG akan bergerak untuk melanjutkan penguatan, dengan support-resistance di level 4.926-5.050,".ujar Lanjar melalui keterangan resminya, Rabu (25/6).
Sementara itu, berdasarkan pengamatan Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, IHSG hari ini diprediksi akan mengalami lanjutan penguatan.
Hal ini terlihat dari indikator MACD yang telah membentuk pola dead cross di area positif. Sementara indikator Stochastic maupun RSI sudah berada di area netral.
"Namun, terlihat pola bullish engulfing line candlestick yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat," ujar Nafan.
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, iHSG memiliki support pertama dan kedua di level 4.865 dan 4.778, sedangkan target resistance pertama dan kedua di posisi 5.097 dan 5.172.
Dengan demikian, jelas dia, adanya upaya IHSG akan mempertahankan posisi dalam pola kenaikan. Dan hal ini bisa dimanfaatkan pelaku pasar dengan mengakumulasi pembelian saham AALI, GJTL, GMPI, HMSP, INDY, dan TBIG. (E-1)
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Nota Kesepahaman ini menandai langkah signifikan menuju pemahaman yang lebih mendalam tentang pasar masing-masing.
Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authority (INA) berhasil menarik Foreign Direct Investment (FDI) sebesar Rp13,8 triliun di 2024.
PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa memperkuat komitmennya dalam mendukung pembangunan nasional.
Menghadapi dinamika global, Pertamina komitmen terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan keberlanjutan jangka panjang.
PAKAR Hukum menilai pemanggilan investor ritel Nyoman Tri Atmaja (Niyo) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tanpa adanya pendampingan pengacara sudah sesuai prosedur.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved