Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah Kamis (25/6) sore. Saham berada di zona merah dengan pelemahan sebesar 1,37% atau 68 poin menuju 4.896 poin.
Sudah dibuka melemah sejak pembukaan perdagangan, pergerakan saham konsisten berada di zona merah hari ini.
Adapun pelemahan saham ini dengan frekuensi transaksi 521,98 dan volume transaksi 7,2 triliun. Adapun total saham yang diperdagangkan sebesar 5683 triliun. Sementara itu, sebanyak 324 saham anjlok, 93 saham naik, dan 142 saham tak bergerak (stagnan).
Hal yang sama menimpa kumpulan 45 saham unggulan (LQ45) yang bertengger di zona merah. Dengan pelemahan sebesar 1,54% atau menuju 760 poin.
Baca juga: Rencana IPO Anak Usaha, Pertamina: Masih Dikaji
Menurut Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama penyebab IHSG ini sebagai dampak proyeksi Internation Monetary Fund (IMF) soal pertumbuhan ekonomi dunia di 2020 ini. IMF memprediksi ekonomi dunia akan melemah hingga 4,9%.
“Kekhawatiran market mengenai penetapan IMF yang memproyeksi perekonomian dunia minus 4,9% di tahun 2020 merupakan sentimen negatif bagi IHSG,” ujar Nafan kepada Media Indonesia, Kamis (25/6).
Selain itu, sentimen negatif seperti ketakutan akan adanya gelombang kedua (second wave) covid-19 pun masih berpengaruh. Menurutnya pasar masih menyimpan kekhawatiran akan datanganya babak baru pandemi covid-19 ini.
“Kekhawatiran market mengenai keberlanjutan virus korona (second wave) juga masih jadi sentiment negatif,” imbuhnya.
Adapun beberapa saham yang memperoleh keuntungan (gainers) ada PAMG, KBAG, ENVY, BULL, OPMS, ASPI, dan DMMX. Sementara itu, saham yang merugi (losers) di antaranya, KREN, BBNI, CTRA, ADRO, PGAS, MNCN, BBTN, PTBA, PWON, TOWR, dan lainnya. (A-2)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
IMF mengumumkan kesepakatan awal dengan pemerintah Argentina dalam peninjauan pertama program pinjaman senilai US$20 miliar.
PEMERINTAH optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai target dengan mengandalkan kekuatan ekonomi domestik di tengah kegaduhan perekonomian global.
Salah satu faktor utama pelambatan ekonomi dunia ialah kebijakan perdagangan yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat.
Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas tajam proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat tahun 2025 menjadi 1,8%, turun drastis dari prediksi sebelumnya 2,7%.
Secara keseluruhan di tingkat global, IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global sebesar 3,3% (yoy) pada 2025.
Erfan juga kerap menyoroti keresahan dirinya melihat tingginya kasus penderita kanker serviks yang berbanding lurus dengan angka kematian akibat menyebarnya virus HPV ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved