Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan kesepakatan tarif antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).
Sebelumnya, pada perdagangan Rabu (16/7), IHSG ditutup menguat ke level 7.192,02 atau naik 0,72%.
Analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim di Jakarta, Kamis, mengatakan IHSG hari ini berpeluang menguat karena pengaruh oleh dua katalis utama, yakni keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI untuk menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) ke level 5,25%, serta penurunan tarif resiprokal antara Indonesia dan AS dari 32% menjadi 19%.
Secara teknikal, Ratna mengatakan indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD) masih menunjukkan pelebaran positive slope, mengindikasikan tren penguatan IHSG masih berlanjut. Menurut dia, selama indeks mampu bertahan di atas dukungan psikologis 7.150, ada peluang untuk menguji level resistance di kisaran 7.200 hingga 7.250.
Meski demikian, ia mengingatkan pelaku pasar untuk tetap mewaspadai aksi ambil untung (profit taking), mengingat indikator Stochastic RSI telah memasuki area jenuh beli (overbought). Jika IHSG gagal menembus 7.200, tekanan jual jangka pendek bisa saja muncul.
Sementara dari sisi global, investor menantikan rilis data ekonomi penting, termasuk tingkat pengangguran di Inggris, inflasi di Eropa, dan penjualan ritel di AS. Ketiga indikator tersebut berpotensi memengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan. (E-3)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi dibuka menguat 48,06 poin atau 0,67% ke posisi 7.188,53.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa 15 Juli 2025, diperkirakan mengalami koreksi sementara atau pullback ke kisaran 7.055.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 14 Juli 2025, diprediksi bergerak menguat dengan ditopang faktor-faktor domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved