Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
PEMERINTAH tetap optimistis pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Itu dinilai dapat dicapai dengan mengandalkan kekuatan ekonomi domestik di tengah kegaduhan perekonomian global.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menuturkan, optimisme tersebut juga muncul dari laporan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF). Kendati lembaga pemberi pinjaman itu merevisi proyeksi ekonomi Indonesia, namun koreksi yang dilakukan tak sedalam negara-negara lain.
"Outlook-nya IMF itu dan kita masih jauh lebih baik, turun hanya 0,4% poin persentase. Global outlook ekonominya turun dari 3,3% menjadi 2,8%, jadi kalau dibanding dengan outlook ekonomi negara-negara besar dan dunia, ekonomi kita masih optimis," ujarnya kepada pewarta di kantornya, Selasa (29/4).
Meski begitu, Susiwijono mengakui pemerintah terus memantau perkembangan dunia yang terjadi. Terlebih ketidakpastian terus terjadi dan meningkat setelah Amerika Serikat mengeluarkan kebijakan tarif resiprokal yang memicu perang dagang.
Karenanya, perkembangan ekonomi itu juga ditentukan oleh kerja-kerja yang dilakukan oleh Indonesia dalam bernegosiasi dengan Negeri Paman Sam. Sejauh ini, upaya tersebut dinilai menjanjikan lantaran mendapatkan sambutan positif dari pemerintah AS.
Sementara dari sisi domestik, kata pria yang karib disapa Susi itu, pemerintah tetap mengandalkan konsumsi rumah tangga sebagai penopang utama perekonomian. Itu juga diikuti dengan investasi yang trennya dalam beberapa waktu terakhir terbilang mencatatkan kinerja positif.
"Dari sekian dekade ini kalau dilihat struktur PDB kita beda dengan negara lain, ketergantungan global economy, dinamika global, tidak setinggi negara lain. Domestic market kita kuat, spending public consumption kita tinggi sharenya ke PDB, jadi relatif lebih resilien ketimbang ekonomi negara lain mestinya," pungkas Susi. (Mir/M-3)
Keterbukaan terhadap ide dan kolaborasi lintas sektor merupakan kunci dalam mewujudkan visi Indonesia menuju 2045.
FEBRUARI 2008, tatkala krisis finansial global masih berkecamuk, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengundang beberapa ekonom terkemuka.
EKONOM senior Universitas Paramedina, Wijayanto Samirin menyatakan bahwa standar garis kemiskinan (GK) Badan Pusat Statistik saat ini sudah tidak realistis.
PM Mark Carney mengatakan Kanada akan meningkatkan belanja pertahanannya untuk mencapai target NATO sebesar 2% dari PDB.
Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,7% pada 2025, dan naik tipis menjadi 4,8% pada 2026.
Amalia juga menggarisbawahi pada Triwulan I-2025, subsektor tanaman perkebunan menyumbang sekitar sepertiga dari Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian secara luas.
Kadin Indonesia terus memperkuat peluang bisnis dan investasi Indonesia di tengah ketidakpastian global, karena perang tarif dan eskalasi konflik di Timur Tengah.
DBS memandang ketidakpastian ekomomi, baik di level global atau pun domestik, bukan sesuatu yang baru, dan Indonesia telah melewati berbagai rintangan dengan baik selama ini.
Ketidakpastian dunia saat ini disebut bakal bersifat permanen dan mengubah tatanan global.
PRESIDEN Prabowo Subianto, menekankan pentingnya kerja sama dengan negara ASEAN, seperti Brunei Darussalam di tengah ketidakpastian global dan regional.
EKONOM dan pakar kebijakan publik UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, memperkirakan bahwa tahun depan menjadi salah satu tahun yang penuh tantangan bagi perekonomian global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved